Saat Direksi ANTARA berbagi pengalaman dengan sejumlah mahasiswa Unsoed
Purwokerto (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi berbagi pengalaman kerja dengan 10 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dalam rangkaian kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus (SBGTC) Unsoed.
Acara yang dikemas dalam "Luncheon Mentoring" itu, digelar di salah satu rumah makan sekitaran Kampus Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu siang.
Dalam acara tersebut, Nina yang didampingi Wakil Rektor III Unsoed Norman Arie Prayogo serta Direktur Operasional dan Kepatuhan PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (Antara ETP) Aria Bimo Setyo Pramono berkesempatan membagikan pengalamannya selama meniti karier di BUMN.
Selain itu, dia memberikan tip dan motivasi kepada para mahasiswa terkait dengan berbagai hal yang harus mereka persiapan untuk menuju dunia kerja.
Motivasi bagi mahasiswa itu juga diberikan oleh WR III Unsoed Norman Arie Prayogo, Direktur Operasional dan Kepatuhan Antara ETP Aria Bimo Setyo Pramono, serta dua Srikandi BUMN dari Kantor Cabang PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Purwokerto.
Saat ditemui usai acara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi mengatakan kegiatan tersebut rangkaian dari Srikandi BUMN Goes to Campus yang telah diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Unsoed pada Selasa (22/8).
Dalam hal ini, pihaknya mendapatkan tugas untuk bisa berkontribusi dan berbagi kepada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Menurut dia, prestasi yang diraih mahasiswa Unsoed luar biasa dan diharapkan universitas terus maju dengan memanfaatkan hal-hal positif yang dibawa oleh Srikandi BUMN.
"Dan hari ini, kita makan siang bersama future leader (pemimpin masa depan). Jadi kita memang minta pihak universitas untuk bisa memilihkan teman-teman berprestasi dan juga dari acara kemarin, peserta yang terlihat aktif dipilih oleh panitia, kita kemudian sharing (berbagi) sangat-sangat berdasarkan pengalaman kerja," kata Koordinator Komunikasi dan Publikasi Srikandi BUMN Indonesia itu.
Pihaknya juga membagikan hal-hal yang bersifat keterampilan nonteknis supaya para mahasiswa bisa bertahan di dunia pekerjaan.
Dia mengakui kegiatan tersebut sekadar makan siang, namun makan siang dalam dunia bisnis bisa menimbulkan kemajuan.
"Moga-moga makan siang kami saat ini bersama sekitar 10 sampai 11 orang teman-teman yang hadir dengan prestasi masing-masing akan menjadi kenangan ataupun pemicu pertumbuhan diri mereka masing-masing dan tentu saja pihak universitas," katanya.
Wakil Rektor III Unsoed Norman Arie Prayogo menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN karena telah turun ke daerah tersebut melalui Program Srikandi BUMN untuk membekali mahasiswa Unsoed dengan keterampilan nonteknis dan tip tentang cara bekerja di lingkungan BUMN maupun lingkungan kerja yang lain.
Ia mengharapkan kegiatan semacam itu makin sering dilakukan dalam rangka meningkatkan minat dan bakat mahasiswa Unsoed agar siap dalam menghadapi dunia kerja.
"Terkait dengan mentoring, kebetulan tadi kami mengikuti, luar biasa sekali. Diberikan tip, saran, dan motivasi kepada mahasiswa kami, yang kami ajukan adalah mahasiswa-mahasiswa berprestasi," katanya.
Salah seorang mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2020, Divka Firstyandini, mengaku bersyukur karena terpilih untuk mengikuti kegiatan "Luncheon Mentoring".
Menurut dia, kegiatan tersebut memberikan pencerahan mengenai keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di BUMN dan sebagainya.
"Saya menjadi tercerahkan dengan pendapat-pendapat dari Bu Nina, Pak Aria, dan segala macam. Menurut saya, luncheon semacam ini sangat diperlukan mahasiswa untuk memotivasi, menumbuhkan inovasi, diskusi-diskusi santai, saya seneng banget ada di acara ini," katanya.
Ia mengaku tertarik untuk bekerja di BUMN karena setelah mengikuti kegiatan "Luncheon Mentoring" tersebut, mendapatkan informasi bahwa bekerja di BUMN tidak seperti yang digambarkan orang selama ini.
Menurut dia, BUMN saat ini ingin membawa perubahan baru sehingga hal itu memberikan motivasi untuk bisa bekerja di Badan Usaha Milik Negara.
Kegiatan SBGTC yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA serta didukung oleh PT Jamkrindo, Antara ETP, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah 5 Purwokerto, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, PT Jamkrindo Syariah, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap itu digelar secara hibrida pada Selasa (22/8).
Tercatat 730 peserta hadir secara luring di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, 235 peserta hadir melalui Zoom Meeting, dan 346 orang menyaksikannya melalui YouTube.
Acara yang dikemas dalam "Luncheon Mentoring" itu, digelar di salah satu rumah makan sekitaran Kampus Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu siang.
Dalam acara tersebut, Nina yang didampingi Wakil Rektor III Unsoed Norman Arie Prayogo serta Direktur Operasional dan Kepatuhan PT Antara Elektronik Transaksi Pratama (Antara ETP) Aria Bimo Setyo Pramono berkesempatan membagikan pengalamannya selama meniti karier di BUMN.
Selain itu, dia memberikan tip dan motivasi kepada para mahasiswa terkait dengan berbagai hal yang harus mereka persiapan untuk menuju dunia kerja.
Motivasi bagi mahasiswa itu juga diberikan oleh WR III Unsoed Norman Arie Prayogo, Direktur Operasional dan Kepatuhan Antara ETP Aria Bimo Setyo Pramono, serta dua Srikandi BUMN dari Kantor Cabang PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Purwokerto.
Saat ditemui usai acara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi mengatakan kegiatan tersebut rangkaian dari Srikandi BUMN Goes to Campus yang telah diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, Unsoed pada Selasa (22/8).
Dalam hal ini, pihaknya mendapatkan tugas untuk bisa berkontribusi dan berbagi kepada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Menurut dia, prestasi yang diraih mahasiswa Unsoed luar biasa dan diharapkan universitas terus maju dengan memanfaatkan hal-hal positif yang dibawa oleh Srikandi BUMN.
"Dan hari ini, kita makan siang bersama future leader (pemimpin masa depan). Jadi kita memang minta pihak universitas untuk bisa memilihkan teman-teman berprestasi dan juga dari acara kemarin, peserta yang terlihat aktif dipilih oleh panitia, kita kemudian sharing (berbagi) sangat-sangat berdasarkan pengalaman kerja," kata Koordinator Komunikasi dan Publikasi Srikandi BUMN Indonesia itu.
Pihaknya juga membagikan hal-hal yang bersifat keterampilan nonteknis supaya para mahasiswa bisa bertahan di dunia pekerjaan.
Dia mengakui kegiatan tersebut sekadar makan siang, namun makan siang dalam dunia bisnis bisa menimbulkan kemajuan.
"Moga-moga makan siang kami saat ini bersama sekitar 10 sampai 11 orang teman-teman yang hadir dengan prestasi masing-masing akan menjadi kenangan ataupun pemicu pertumbuhan diri mereka masing-masing dan tentu saja pihak universitas," katanya.
Wakil Rektor III Unsoed Norman Arie Prayogo menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN karena telah turun ke daerah tersebut melalui Program Srikandi BUMN untuk membekali mahasiswa Unsoed dengan keterampilan nonteknis dan tip tentang cara bekerja di lingkungan BUMN maupun lingkungan kerja yang lain.
Ia mengharapkan kegiatan semacam itu makin sering dilakukan dalam rangka meningkatkan minat dan bakat mahasiswa Unsoed agar siap dalam menghadapi dunia kerja.
"Terkait dengan mentoring, kebetulan tadi kami mengikuti, luar biasa sekali. Diberikan tip, saran, dan motivasi kepada mahasiswa kami, yang kami ajukan adalah mahasiswa-mahasiswa berprestasi," katanya.
Salah seorang mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2020, Divka Firstyandini, mengaku bersyukur karena terpilih untuk mengikuti kegiatan "Luncheon Mentoring".
Menurut dia, kegiatan tersebut memberikan pencerahan mengenai keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di BUMN dan sebagainya.
"Saya menjadi tercerahkan dengan pendapat-pendapat dari Bu Nina, Pak Aria, dan segala macam. Menurut saya, luncheon semacam ini sangat diperlukan mahasiswa untuk memotivasi, menumbuhkan inovasi, diskusi-diskusi santai, saya seneng banget ada di acara ini," katanya.
Ia mengaku tertarik untuk bekerja di BUMN karena setelah mengikuti kegiatan "Luncheon Mentoring" tersebut, mendapatkan informasi bahwa bekerja di BUMN tidak seperti yang digambarkan orang selama ini.
Menurut dia, BUMN saat ini ingin membawa perubahan baru sehingga hal itu memberikan motivasi untuk bisa bekerja di Badan Usaha Milik Negara.
Kegiatan SBGTC yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA serta didukung oleh PT Jamkrindo, Antara ETP, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah 5 Purwokerto, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, PT Jamkrindo Syariah, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap itu digelar secara hibrida pada Selasa (22/8).
Tercatat 730 peserta hadir secara luring di Graha Widyatama Prof Rubijanto Misman, 235 peserta hadir melalui Zoom Meeting, dan 346 orang menyaksikannya melalui YouTube.