Semarang (ANTARA) - Mahasiswa tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berasal dari Universitas Diponegoro (Undip) tahun akademik 2022/2023 berhasil melakukan revolusi komunikasi desa, salah satunya dengan inisiasi dan meluncurkan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan penyebaran informasi di Desa Tegalwulung, Kabupaten Brebes dengan pembuatan majalah dinding (mading) interaktif.
Mading interaktif tersebut diharapkan dapat menjadi alat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan berbagai program pemerintah, aktivitas masyarakat, serta berita penting lainnya kepada seluruh warga desa.
"Masyarakat Desa Tegalwulung menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Tim II Undip ini," kata Koordinator Desa Tegalwulung, Kabupaten Brebes Benediktus Hendri.
Masyarakat, lanjut Benediktus, optimistis pembuatan mading membawa dampak positif bagi komunikasi di desa, serta membantu warga lebih mendapatkan informasi tentang beragam program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sebelum pembuatan mading interaktif tersebut, tim KKN Undip telah mengevaluasi dan menemukan bahwa Desa Tegalwulung masih kekurangan sarana yang memadai untuk menyampaikan informasi secara efektif kepada warga. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah penyebaran informasi melalui metode mulut ke mulut yang kurang efektif, terutama karena melibatkan pendekatan door to door.
Pendekatan tersebut tidak hanya memakan waktu dan sumber daya yang signifikan, tetapi juga mungkin tidak mampu mencapai seluruh warga desa secara merata. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Desa Tegalwulung.
Tujuan utama dari proyek tersebut adalah untuk menciptakan sarana yang efektif untuk penyebaran informasi di Desa Tegalwulung. Mading interaktif ini diharapkan dapat mengatasi kendala dalam komunikasi, sehingga informasi dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat oleh seluruh masyarakat desa.
Tim mahasiswa KKN Undip memutuskan untuk memasang Mading Interaktif di setiap RW di Desa Tegalwulung, dengan total ada empat RW. Mading Interaktif ini dipasang di rumah Ketua RW masing-masing dan dirancang agar mudah dilihat dan diakses oleh seluruh warga desa.
Mading akan diisi berbagai informasi, termasuk program kerja monodisiplin, berita penting, serta informasi dari pemerintah desa.
Konsep interaktif diimplementasikan dalam mading dengan memberikan kesempatan kepada warga untuk berpartisipasi dalam penyebaran informasi.
Masing-masing mading dilengkapi dengan tempat untuk meninggalkan pesan atau komentar, sehingga tercipta interaksi dua arah antara pemerintah desa dan warganya.
"Kami berharap bahwa proyek Mading Interaktif ini akan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah desa dan masyarakat. Dengan adanya mading, kami berharap informasi-informasi penting dapat lebih cepat dan mudah diakses oleh seluruh warga," tambah Benediktus.
Pembuatan Mading Interaktif di Desa Tegalwulung diharapkan juga bisa menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya dalam mengatasi tantangan penyebaran informasi dan memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan lokal.
Berita Terkait
Mahasiswa UNS inisiasi produk pembersih air keruh
Senin, 11 November 2024 8:48 Wib
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
Minggu, 3 November 2024 14:03 Wib
Mahasiswa ISI Solo unjuk karya di pameran bunga internasional
Jumat, 1 November 2024 19:30 Wib
Telkomsel ajak mahasiswa UIN Walisongo jaga Bumi
Selasa, 29 Oktober 2024 18:27 Wib
Tim PKM-RE Unsoed raih perunggu di Pimnas 2024
Kamis, 24 Oktober 2024 7:01 Wib
PLN ajak pelajar dan mahasiswa kembangkan inovasi berbasis listrik
Rabu, 23 Oktober 2024 9:03 Wib
Rektor: Masa tunggu kerja lulusan UMK sekitar enam bulan
Selasa, 22 Oktober 2024 19:54 Wib
Ribuan santri Mahad UIN Walisongo ikuti upacara Hari Santri Nasional 2024
Selasa, 22 Oktober 2024 10:53 Wib