Kilang Cilacap Didaulat sebagai percontohan implementasi Barrier Management System
safety dan asset integrity memiliki arti yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap didaulat sebagai percontohan (pilot project) implementasi Barrier Management System (BMS) mengingat keandalan Safety Barrier Management System di Kilang Cilacap sangat baik pada tahap Hazard Identification (Hazid) dan Major Accident Hazard (MAH).
Hal itu mengemuka dalam workshop penyusunan Performance Standard and Written Verification Scheme (PS-WVS) di Ruang Rapat Flamboyan Head Office RU IV, Cilacap, Kamis (6/7), yang diawali dengan kick off meeting bersama PT Synergi Safety Risk Management Consultant (SRMC).
General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama mengatakan kegiatan tersebut menjadi pijakan penerapan process safety secara berkelanjutan, sehingga memunculkan maintenance strategy yang mumpuni untuk keandalan RU IV dan kilang PT KPI lainnya.
"Bagi perusahaan energi seperti PT KPI, safety dan asset integrity memiliki arti yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik," katanya.
Baca juga: Family Road to Refinery di Kilang Cilacap tumbuhkan kebanggaan sebagai keluarga besar Pertamina
Saat memberi sambutan secara virtual, Senior Manager Maintenance System Asset Integrity and Risk PT KPI Arnold Edward menilai workshop tersebut sebagai langkah strategi pengamanan aset agar dapat terkelola secara terintegrasi dan terstruktur.
"Sehingga ke depan Process System Management dapat disempurnakan menjadi tolak ukur dan benchmark bagi RU IV," tegasnya.
Sementara itu, Chief of Process Engineer PT KPI Isnandi Dwi Saputro mengatakan untuk meningkatkan standar performa safety diperlukan komitmen leader dan tim sesuai roadmap yang disusun.
Selain Isnandi Dwi Saputro, kick off meeting juga dihadiri Centre of Excellence PT KPI Bahrain Munir dan I Made Sukra Raja, serta perwakilan seluruh RU.
Pembekalan melalui pelatihan bersama konsultan PT SRMC itu direncanakan berlangsung selama 5-6 bulan yang diikuti pekerja fungsi proses maupun nonproses di Pertamina.
Baca juga: Kilang Cilacap raih Nusantara CSR Awards 2023
Baca juga: Sambangi Cilacap, Pertamina Investor Day 2023 melihat lebih dekat Kilang Biorefinery
Hal itu mengemuka dalam workshop penyusunan Performance Standard and Written Verification Scheme (PS-WVS) di Ruang Rapat Flamboyan Head Office RU IV, Cilacap, Kamis (6/7), yang diawali dengan kick off meeting bersama PT Synergi Safety Risk Management Consultant (SRMC).
General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama mengatakan kegiatan tersebut menjadi pijakan penerapan process safety secara berkelanjutan, sehingga memunculkan maintenance strategy yang mumpuni untuk keandalan RU IV dan kilang PT KPI lainnya.
"Bagi perusahaan energi seperti PT KPI, safety dan asset integrity memiliki arti yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik," katanya.
Baca juga: Family Road to Refinery di Kilang Cilacap tumbuhkan kebanggaan sebagai keluarga besar Pertamina
Saat memberi sambutan secara virtual, Senior Manager Maintenance System Asset Integrity and Risk PT KPI Arnold Edward menilai workshop tersebut sebagai langkah strategi pengamanan aset agar dapat terkelola secara terintegrasi dan terstruktur.
"Sehingga ke depan Process System Management dapat disempurnakan menjadi tolak ukur dan benchmark bagi RU IV," tegasnya.
Sementara itu, Chief of Process Engineer PT KPI Isnandi Dwi Saputro mengatakan untuk meningkatkan standar performa safety diperlukan komitmen leader dan tim sesuai roadmap yang disusun.
Selain Isnandi Dwi Saputro, kick off meeting juga dihadiri Centre of Excellence PT KPI Bahrain Munir dan I Made Sukra Raja, serta perwakilan seluruh RU.
Pembekalan melalui pelatihan bersama konsultan PT SRMC itu direncanakan berlangsung selama 5-6 bulan yang diikuti pekerja fungsi proses maupun nonproses di Pertamina.
Baca juga: Kilang Cilacap raih Nusantara CSR Awards 2023
Baca juga: Sambangi Cilacap, Pertamina Investor Day 2023 melihat lebih dekat Kilang Biorefinery