Kota Lama Semarang dipadati pelancong Lebaran 2023
Semarang (ANTARA) - Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kota Atlas yang menyuguhkan pemandangan deretan bangunan tua, dipadati pelancong pada Lebaran 2023, Sabtu.
Para pengunjung terlihat menikmati keindahan gedung-gedung tua dengan berjalan kaki, sembari mengabadikan gambarnya. Namun, ada pula yang terlihat bersantai di bangku taman sembari bercengkerama.
Di beberapa titik, ada sejumlah properti yang sengaja dipajang untuk berfoto, seperti sepeda kuno, bendi, dan becak hias. Pengunjung cukup menaruh uang seikhlasnya di wadah yang disediakan.
Novi (39), pelancong asal Slawi, Jawa Tengah, mengaku kagum dengan bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang karena masih tampak indah dan terawat meski sudah berusia ratusan tahun.
"Seneng aja lihatnya. Bagus-bagus bentuk bangunannya, kapan lagi bisa lihat bangunan kuno seperti ini. Mumpung libur, sekalian mudik jalan-jalan ke sini (Semarang, red.)," katanya.
Selama ini, ia tinggal di Jakarta mengikuti suaminya bekerja sehingga kesempatan libur lebaran itu dimanfaatkannya untuk pulang kampung dan berwisata.
"Buat pelajaran juga bagus, kan ada sejarahnya. Di Jakarta juga ada, namanya Kota Tua. Tapi, luas di sini. Kapan-kapan pengen ke sini (Kota Lama, red.) lagi kalau pas libur," katanya.
Senada, Widodo (41), pelancong asal Yogyakarta juga senang berwisata di kawasan Kota Lama karena keindahan bangunan cagar budayanya yang penuh dengan sejarah masa kolonial Belanda.
"Bagus bangunannya, saya tahu baru beberapa, kayak Gereja Blenduk. Ternyata, ramai sekali di sini. Ini mau muter-muter lagi sambil cari tempat buat foto-foto," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R. Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan bahwa Kota Lama masih menjadi destinasi wisata andalan yang menjadi jujugan wisatawan.
Wing menjelaskan kawasan Kota Lama masuk dalam 10 besar daftar objek wisata favorit, diikuti Kelenteng Sam Poo Kong, Museum Lawang Sewu, Semarang Zoo, Goa Kreo, dan Pantai Marina.
"Sebenarnya banyak. Masih ada beberapa lagi destinasi wisata baru yang sekarang sudha mulai kami dorong dan beri motivasi para pengelola atau pokdarwis (kelompok sadar wisata) agar intens dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
Para pengunjung terlihat menikmati keindahan gedung-gedung tua dengan berjalan kaki, sembari mengabadikan gambarnya. Namun, ada pula yang terlihat bersantai di bangku taman sembari bercengkerama.
Di beberapa titik, ada sejumlah properti yang sengaja dipajang untuk berfoto, seperti sepeda kuno, bendi, dan becak hias. Pengunjung cukup menaruh uang seikhlasnya di wadah yang disediakan.
Novi (39), pelancong asal Slawi, Jawa Tengah, mengaku kagum dengan bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang karena masih tampak indah dan terawat meski sudah berusia ratusan tahun.
"Seneng aja lihatnya. Bagus-bagus bentuk bangunannya, kapan lagi bisa lihat bangunan kuno seperti ini. Mumpung libur, sekalian mudik jalan-jalan ke sini (Semarang, red.)," katanya.
Selama ini, ia tinggal di Jakarta mengikuti suaminya bekerja sehingga kesempatan libur lebaran itu dimanfaatkannya untuk pulang kampung dan berwisata.
"Buat pelajaran juga bagus, kan ada sejarahnya. Di Jakarta juga ada, namanya Kota Tua. Tapi, luas di sini. Kapan-kapan pengen ke sini (Kota Lama, red.) lagi kalau pas libur," katanya.
Senada, Widodo (41), pelancong asal Yogyakarta juga senang berwisata di kawasan Kota Lama karena keindahan bangunan cagar budayanya yang penuh dengan sejarah masa kolonial Belanda.
"Bagus bangunannya, saya tahu baru beberapa, kayak Gereja Blenduk. Ternyata, ramai sekali di sini. Ini mau muter-muter lagi sambil cari tempat buat foto-foto," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R. Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan bahwa Kota Lama masih menjadi destinasi wisata andalan yang menjadi jujugan wisatawan.
Wing menjelaskan kawasan Kota Lama masuk dalam 10 besar daftar objek wisata favorit, diikuti Kelenteng Sam Poo Kong, Museum Lawang Sewu, Semarang Zoo, Goa Kreo, dan Pantai Marina.
"Sebenarnya banyak. Masih ada beberapa lagi destinasi wisata baru yang sekarang sudha mulai kami dorong dan beri motivasi para pengelola atau pokdarwis (kelompok sadar wisata) agar intens dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.