Batang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bakal melanjutkan program bedah rumah tidak layak huni sebagai upaya membantu warga yang masih memiliki rumah tidak layak huni.
Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Selasa, mengatakan bahwa setelah terbentuk pengurus baru, pihaknya langsung melakukan rapat kerja dengan fokus melanjutkan program bedah rumah tidak layak huni.
"Program-program PMI sebelumnya masih bagus sehingga kami akan melanjutkan lagi seperti bedah rumah tidak layak huni," katanya.
Menurut dia, jika pada program sebelumnya, PMI hanya melakukan bedah rumah satu unit di setiap kecamatan, maka pada periode kepengurusan tahun ini akan ditambah menjadi tiga rumah.
"Jumlahnya kami tambah agar program bedah rumah bisa maksimal," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan bahwa para pengurus yang baru dilantik bisa memberikan kemanfaatan untuk Kabupaten Batang ke depan di bidang sosial dan kemanusiaan.
"Semoga PMI Batang lebih responsif dan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa penanganan kebencanaan maupun kegiatan sosial lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, meski para pengurus baru ini merupakan wajah-wajah lama namun tidak akan menyurutkan semangat mengabdi untuk masyarakat.
Pengurus PMI, kata dia, harus siap mengabdi dan selalu siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan meski pada saat itu mereka sedang libur.
"Kegiatan PMI ini bukan hanya pada urusan donor darah saja namun lebih luas pada lingkup kegiatan sosial, Oleh karena itu, kami berharap para pengurus PMI harus senantiasa siaga saat dibutuhkan tenaganya," kata dia.