Ganjar: Pelajar di SMK mulai percaya diri
Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan sekarang orang belajar di sekolah menengah kejuruan (SMK) mulai percaya diri.
"Kalau dulu sekolah kejuruan itu dianggap nomor dua, sekarang mulai kebalik," kata dia di Magelang, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peresmian Gedung Pusat Keunggulan Teknik Mesin dan peluncuran NU Roaster dan Produk Mung Kopi di SMK Ma'arif Mungkid, Kabupaten Magelang.
Menurut dia, pendidikan di SMK inilah sebenarnya memberikan keterampilan yang cukup bagus kepada anak untuk bisa menjemput masa depan yang lebih baik.
Ganjar menuturkan dengan semakin banyak SMK, orang mulai percaya diri karena banyak orang membutuhkan tenaga-tenaga terampil sejak dini dengan tempat yang paling tepat melalui pendidikan SMK.
"Harapan saya lulusan SMK ada yang langsung bekerja, ada yang punya kemampuan menambah ilmu maka kuliahlah," katanya.
Ia juga berharap, lulusan SMK diperkuat dengan menguasai satu bahasa asing, misalnya bahasa Inggris lebih baik karena itu bahasa universal, kemudian bahasa Arab, Tionghoa, dan Korea.
Ia menilai SMK Ma'arif Mungkid cukup serius membekali para siswanya, bahkan ada karya yang bagus bekerja sama dengan industri membuat mesin roaster sehingga karya anak-anak menjadi konkret dan bisa dijual.
"Anak-anak SMK punya pengalaman yang cukup bagus. Tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi banyak banget praktiknya. Pada sisi puncaknya nanti adalah teaching factory. Dengan cara itu keterampilan mereka akan mudah diterapkan dan mengerti kualitas dirinya seberapa," katanya.
"Kalau dulu sekolah kejuruan itu dianggap nomor dua, sekarang mulai kebalik," kata dia di Magelang, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peresmian Gedung Pusat Keunggulan Teknik Mesin dan peluncuran NU Roaster dan Produk Mung Kopi di SMK Ma'arif Mungkid, Kabupaten Magelang.
Menurut dia, pendidikan di SMK inilah sebenarnya memberikan keterampilan yang cukup bagus kepada anak untuk bisa menjemput masa depan yang lebih baik.
Ganjar menuturkan dengan semakin banyak SMK, orang mulai percaya diri karena banyak orang membutuhkan tenaga-tenaga terampil sejak dini dengan tempat yang paling tepat melalui pendidikan SMK.
"Harapan saya lulusan SMK ada yang langsung bekerja, ada yang punya kemampuan menambah ilmu maka kuliahlah," katanya.
Ia juga berharap, lulusan SMK diperkuat dengan menguasai satu bahasa asing, misalnya bahasa Inggris lebih baik karena itu bahasa universal, kemudian bahasa Arab, Tionghoa, dan Korea.
Ia menilai SMK Ma'arif Mungkid cukup serius membekali para siswanya, bahkan ada karya yang bagus bekerja sama dengan industri membuat mesin roaster sehingga karya anak-anak menjadi konkret dan bisa dijual.
"Anak-anak SMK punya pengalaman yang cukup bagus. Tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi banyak banget praktiknya. Pada sisi puncaknya nanti adalah teaching factory. Dengan cara itu keterampilan mereka akan mudah diterapkan dan mengerti kualitas dirinya seberapa," katanya.