Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 sebesar Rp300 miliar atau naik 5 persen dibanding tahun sebelumnya Rp281,6 miliar.
"Ya, ada kenaikan sekitar 5 persen dari pencapaian target tahun sebelumnya sebesar Rp281,6 miliar. Semoga target PAD 2023 bisa tercapai," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Batang Sri Purwaningsih, di Batang, Senin.
Menurut dia, kenaikan target PAD 2023 tersebut, karena realisasi PAD tahun sebelumnya mampu melampaui target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp300,9 miliar.
Saat ini, kata dia, pihaknya berusaha menggali beberapa potensi baru yang dapat memberikan sumbangan pajak daerah.
Sri Purwaningsih mengatakan potensi-potensi baru yang akan digali untuk menambah pendapatan pajak tersebut, di antaranya peralihan tanah kosong menjadi pemanfaatan baru.
"Misalnya lahan kosong menjadi lokasi peternakan, perumahan maupun industri," katanya pula.
Dia menambahkan, untuk pajak restoran, saat ini pihaknya baru mempunyai 102 perangkat atau alat yang digunakan untuk merekam transaksi (tapping box).
"Akan tetapi, pada tahun ini kami belum merencanakan penambahan, karena tapping box merupakan kerja sama dengan perbankan. Kendati demikian, kami tetap akan mendata restoran-restoran baru yang muncul," katanya lagi.