Pekalongan (ANTARA) - Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Po An Thian Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan kerja bakti bersih-bersih kelenteng dan penyucian "Rupang Para Suci (Patung Dewa)" untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada Minggu (22/1).
Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Po An Thian Pekalongan Heru Wibawanto Nugroho di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa warga keturunan Tionghoa penganut agama Konghucu mempercayai bahwa seminggu sebelum Tahun Baru Imlek, Dewa-Dewi, dan Para Suci menghadap ke penguasa langit (Tuhan) dan turun lagi ke dunia pada hari keempat.
"Memandikan rupang (patung) dilakukan setelah roh Dewa-Dewi diyakini pergi ke langit menghadap Tuhan untuk melaporkan amal perbuatan manusia di Bumi selama satu tahun," katanya.
Rupang atau patung kemudian dimandikan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa-dewi ketika kembali turun ke Bumi.
Perlahan-lahan patung-patung itu kemudian dibasuh dengan air yang sudah dicampur dengan bunga-bungaan, setelah itu diberi pakaian sehingga lebih menawan dan bermakna.
Heru Wibawanto berharap, seiring dengan melandai pandemi COVID-19, perayaan Imlek 2023 bisa lebih semarak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hampir tiga tahun tidak ada kegiatan (perayaan Imlek, red.) karena pandemi. Pada 2023 ini, kami harapkan bisa lebih semarak dan tidak ada pembatasan umat saat ibadah meski untuk kirab harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan yang dianjurkan pemerintah pusat," katanya.
Menurut dia, selaku umat, seminggu sebelum Hari Raya Imlek maka pengurus kelenteng maupun umat Khonghucu melaksanakan bersih-bersih rupang atau patung dewa, tempat ibadah hingga setiap sudut klenteng.
Adapun makna dari ritual penyucian ini, kata dia, membersihkan kembali jiwa dan raga.
"Ini untuk penyucian diri menjelang Tahun Baru Imlek agar saat memasuki tahun baru, jiwa dan raga suci dari berbagai kesalahan dan penyakit hati," katanya.
Beberapa patung yang dibersihkan dari sisa kotoran debu, antara lain Dewa Pertanian, Dewa Pengobatan, Dewa Bumi, Dewa Rejeki, dan Dewa Kejujuran.
Berdasarkan kalender Cina, pada 2023 merupakan Tahun Kelinci Air yang melambangkan arti kemakmuran, keberuntungan, yang harus didukung dengan kerja keras agar bisa terwujud hal tersebut.
"Sesudah patung dibersihkan, rangkaian perayaan Imlek dilaksanakan sampai menjelang Tahun Baru Imlek, di mana pada 21 Januari 2023, kami melaksanakan sembahyang bersama untuk ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan dan harapan-harapan di tahun mendatang," katanya.
Berita Terkait
Cagub Andika Perkasa akan masuk daftar pemilih khusus di TPS
Senin, 25 November 2024 17:50 Wib
Pengangguran di Jateng terus turun lima tahun terakhir
Selasa, 5 November 2024 17:42 Wib
Dua komponen yang mempengaruhi inflasi Jateng
Selasa, 1 Oktober 2024 21:40 Wib
Dana kampanye Pilgub Jateng 2024 maksimal Rp170 M
Minggu, 29 September 2024 19:45 Wib
KPU Jateng tetapkan pasangan Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin di pilkada 2024
Minggu, 22 September 2024 16:23 Wib
Neraca Perdagangan Jateng Agustus 2024 surplus 45,4 juta USD
Rabu, 18 September 2024 6:00 Wib
Andika - Hendi dan Luthfi - Taj Yasin penuhi syarat maju Pilkada
Jumat, 13 September 2024 21:35 Wib
Menang Undian Tabungan Bima, Tri Urip bawa pulang mobil listrik
Senin, 9 September 2024 8:58 Wib