Semarang (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Windu Partono mengatakan Pemerintah Kota Semarang perlu menyusun peta mikrozonasi gempa untuk menindaklanjuti keberadaan lima sumber gempa di sekitar Ibu Kota Jawa Tengah itu.
"Pusat Studi Gempa Nasional pada 2017 telah merilis tentang lima sumber gempa sesar aktif di sekitar Kota Semarang," kata Windu di Semarang, Jumat.
Kelima sumber gempa tersebut masing-masing Sesar Weleri, Sesar Semarang, Sesar Demak, Sesar Purwodadi dan Sesar Rawapening.
Keberadaan kelima sesar tersebut, lanjut dia, perlu ditindaklanjuti dengan penelitian dan pembuatan Peta Mikrozonasi Gempa Kota Semarang untuk melihat tingkat kerentanan wilayah terhadap bahaya gempa.
Ia menjelaskan peta mikrozonasi gempa dikembangkan dengan membagi satu wilayah menjadi zona yang lebih kecil.
"Dengan pembagian zona yang lebih kecil maka potensi getaran permukaan tanah akibat sumber gempa terdekat dapat diidentifikasi dan diprediksi dengan lebih teliti.
Ia menuturkan pengembangan peta mikrozonasi sangat diperlukan karena peta getaran tanah yang dikembangkan Kementerian PUPR dibuat dalam skala nasional sehingga tidak mudah diamati secara kasat mata.
"Tujuan pengembangan peta mikrozonasi gempa untuk mengidentifikasi potensi bahaya di satu wilayah akibat skenario kejadian gempa," katanya.
Berita Terkait
Kerajinan rajut peta Indonesia di Solo
Jumat, 30 Agustus 2024 18:31 Wib
Kadin Surakarta - UNS rumuskan peta jalan aglomerasi Solo Raya
Minggu, 28 Juli 2024 12:20 Wib
Pakar: Kebijakan Satu Peta berikan dampak positif bagi perekonomian
Jumat, 19 Juli 2024 14:33 Wib
Gibran pastikan peta jalan pemerintahannya berbeda dengan Jokowi
Jumat, 3 Mei 2024 0:10 Wib
Mahasiswa KKN UNS berhasil petakan kawasan rawan genangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:12 Wib
Melihat lebih dekat Green Refinery Kilang Cilacap, peta jalan energi hijau berkelanjutan
Senin, 6 November 2023 17:37 Wib
Pakar: Susun peta jalan yang komprehensif menuju kedaulatan pangan
Rabu, 18 Oktober 2023 14:19 Wib
PLN dinilai terdepan dalam transisi energi karena miliki peta jalan jelas
Kamis, 21 September 2023 19:22 Wib