Pertamina Cilacap gelar pelatihan pengelolaan sampah organik-anorganik untuk warga
Yang tidak kalah penting meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah menjadi lebih bernilai
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik bagi warga RW 12 Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (21/5).
Kegiatan yang melibatkan Lembaga Pendamping Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Angkur Cilacap dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap itu diikuti 30 orang dari unsur bank sampah, PKK RT dan RW, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung Dwi Nugroho mengatakan penanganan sampah baik organik maupun anorganik menjadi persoalan serius yang dapat mengancam keberlangsungan lingkungan hidup.
"Maka sangat diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan sampah yang benar agar dapat menekan ancaman kerusakan lingkungan hidup di masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan tujuan lainnya agar masyarakat dapat mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan serta berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim sampah.
"Yang tidak kalah penting meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah menjadi lebih bernilai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Anung.
Baca juga: Silaturahmi Expert 2022 rajut jalinan kasih antara pensiunan Pertamina dan pekerja
Peserta kegiatan tersebut mendapatkan tiga jenis pelatihan pemanfaatan berbagai jenis sampah, antara lain memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan, minyak jelantah dibuat lilin mijel, dan sampah organik untuk pembuatan eco-enzim yang memiliki berjuta manfaat.
Kegiatan pelatihan tersebut juga dimanfaatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap untuk menyosialisasikan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2022.
"Salah satu target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah membentuk 2.000 kampung Proklim pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, kami bekerja sama dengan LPPM Angkur dan Pertamina melaksanakan sosialisasi ke RW 14 Donan ini," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Cilacap Marsidi.
Menurut dia, Proklim merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan daerah yang berketahanan iklim.
Oleh karena itu, kata doa, sosialiasi tersebut bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
"Dengan pendampingan ini, RW 14 Donan diharapkan melaksanakan Proklim dan mampu berkontribusi dengan mendaftarkan kampung mereka melalui Sistem Registri Nasional (SRN)," kata Marsidi.
Baca juga: Pertamina Cilacap optimalkan kondisi kebugaran pekerja
Baca juga: Pertamina Cilacap bangkitkan perekonomian warga penyintas erupsi Semeru
Kegiatan yang melibatkan Lembaga Pendamping Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Angkur Cilacap dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap itu diikuti 30 orang dari unsur bank sampah, PKK RT dan RW, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap Aditya Anung Dwi Nugroho mengatakan penanganan sampah baik organik maupun anorganik menjadi persoalan serius yang dapat mengancam keberlangsungan lingkungan hidup.
"Maka sangat diperlukan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan sampah yang benar agar dapat menekan ancaman kerusakan lingkungan hidup di masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan tujuan lainnya agar masyarakat dapat mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan serta berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim sampah.
"Yang tidak kalah penting meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah menjadi lebih bernilai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Anung.
Baca juga: Silaturahmi Expert 2022 rajut jalinan kasih antara pensiunan Pertamina dan pekerja
Peserta kegiatan tersebut mendapatkan tiga jenis pelatihan pemanfaatan berbagai jenis sampah, antara lain memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan, minyak jelantah dibuat lilin mijel, dan sampah organik untuk pembuatan eco-enzim yang memiliki berjuta manfaat.
Kegiatan pelatihan tersebut juga dimanfaatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap untuk menyosialisasikan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2022.
"Salah satu target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah membentuk 2.000 kampung Proklim pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, kami bekerja sama dengan LPPM Angkur dan Pertamina melaksanakan sosialisasi ke RW 14 Donan ini," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Cilacap Marsidi.
Menurut dia, Proklim merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan daerah yang berketahanan iklim.
Oleh karena itu, kata doa, sosialiasi tersebut bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
"Dengan pendampingan ini, RW 14 Donan diharapkan melaksanakan Proklim dan mampu berkontribusi dengan mendaftarkan kampung mereka melalui Sistem Registri Nasional (SRN)," kata Marsidi.
Baca juga: Pertamina Cilacap optimalkan kondisi kebugaran pekerja
Baca juga: Pertamina Cilacap bangkitkan perekonomian warga penyintas erupsi Semeru