Purwokerto (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengingatkan pentingnya vaksinasi penguat bagi kelompok lansia guna memberikan perlindungan yang lebih optimal dari penularan COVID-19.
"Sesuai dengan rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa prioritas vaksinasi setelah tenaga kesehatan adalah kelompok lansia dan kelompok rentan lainnya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Pengajar Fakultas Kedokteran Unsoed itu, mengatakan kebijakan pemerintah terkait dengan syarat vaksinasi penguat bagi masyarakat yang ingin mudik perlu diapresiasi guna meningkatkan cakupan vaksinasi masyarakat.
"Khususnya cakupan vaksinasi bagi lansia, ibu hamil, anak-anak dan juga mereka yang memiliki komorbid, ini memang perlu menjadi agenda prioritas dalam rangka melindungi kelompok rentan dari risiko paparan COVID-19," katanya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah itu baik guna memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi masyarakat saat mudik Lebaran.
"Syarat vaksin 'booster' (penguat) untuk mudik itu secara tidak langsung akan mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat, ini demi kebaikan bersama karena akan dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat," katanya.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis penguat mengingat hal itu diperlukan untuk menurunkan angka hospitalisasi dan mencegah sakit dengan gejala yang berat.
"Pada kenyataannya vaksinasi terbukti dapat menurunkan angka hospitalisasi dan mencegah sakit dengan gejala yang berat, untuk itu nantinya pemerintah diharapkan membuat aturan yang lebih rinci yang bisa diimplementasikan secara serius," katanya.
Dia menambahkan untuk mempercepat program vaksinasi penguat bagi lansia, pemerintah juga perlu memanfaatkan program posyandu lansia.
"Bisa juga memanfaatkan program Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis dan Posbindu atau Pos Binaan Terpadu," katanya.
Dia menambahkan sosialisasi secara masif harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya pada kelompok lansia.
"Sosialisasi secara masif harus terus-menerus digencarkan agar masyarakat makin paham arti penting vaksinasi, termasuk juga manfaat vaksinasi dosis penguat," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Klaten antisipasi penularan antraks dari Gunungkidul
Jumat, 15 Maret 2024 10:01 Wib
Solo targetkan 50.115 anak terima vaksin polio
Kamis, 18 Januari 2024 15:01 Wib
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
Kamis, 18 Januari 2024 7:44 Wib
Pemkot Semarang target vaksinasi polio sasar 202.989 anak
Selasa, 16 Januari 2024 8:38 Wib
Pemprov Jateng minta 3,9 juta sasaran vaksinasi polio datangi Pos PIN
Senin, 15 Januari 2024 15:16 Wib
Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio
Senin, 15 Januari 2024 15:10 Wib
Ratusan anak di Solo Jateng ikuti vaksinasi polio
Senin, 15 Januari 2024 11:58 Wib
Temanggung targetkan 86.336 anak mendapat vaksinasi polio
Kamis, 11 Januari 2024 8:51 Wib