Cilacap (ANTARA) - Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung tidak menghalangi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap memberdayakan para pemuda sekaligus mendukung penurunan angka pengangguran dengan keterampilan khusus, salah satunya melalui pelatihan las listrik 6G.
Pelatihan yang diikuti 20 peserta itu digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Cilacap, Jalan Nusantara, Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai Selasa (12/10/2021).
Usai membuka pelatihan, Pjs Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI Unit Cilacap Ibnu Adiwena mengatakan program tersebut merupakan agenda rutin Corporate Social Responsibility (CSR) yang bergulir sejak 10 tahun silam.
"Sebagai bagian dari Cilacap, kami seoptimal mungkin berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, termasuk kaum muda sebagai usia produktif. Ini merupakan bentuk kemitraan dan sinegi lintas institusi dalam menciptakan peluang masa depan yang lebih baik bagi angkatan kerja di Cilacap," katanya.
Ia juga mengingatkan peserta pelatihan agar rangkaian program tersebut bisa diikuti dengan sebaik-baiknya demi menghasilkan alumni pelatihan terbaik.
Baca juga: Rumdani antarkan Program Ibu Siaga COVID-19 raih Best of The Best Program CSR
"Apalagi di masa pandemi saat ini, ketika banyak pekerja kehilangan pekerjaannya, peserta yang lolos pelatihan patut bersyukur. Pelatihan las level tertinggi 6G diberikan secara gratis untuk bekal di masa depan adik-adik. Alhamdullilah, Pertamina dapat membantu pelaksanaan program ini sebesar Rp125 juta," katanya.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap Wiwik Prasetyaningsih menyambut antusias program CSR PT KPI Unit Cilacap bekerjasama dengan BLK Cilacap tersebut sebagai upaya mengurangi pengangguran usia produktif.
"Saat ini rata-rata pencari kartu AK1 pencari kerja sekitar 30-50 orang per hari dan meningkat menjadi 300 orang per hari di masa kelulusan SLTA. Itu pun belum jelas mereka diterima di industri atau perusahaan mana. Maka bersyukurlah yang bisa mengikuti pelatihan ini," katanya.
Kepala BLK Cilacap Guntoro Sejati mengatakan kegiatan berlangsung selama 3 bulan dengan prosentase 30 persen teori dan 70 persen praktik.
Menurut dia, permintaan tenaga ahli las dari Cilacap untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan besar selalu tinggi.
"Selain memberikan pelatihan, kami juga bertanggung jawab untuk menyalurkan mereka ke industri yang membutuhkan. Sejauh ini, industri selalu puas dengan alumni BLK Cilacap," katanya.
Salah seorang peserta pelatihan, Andrias Aji Wibowo mengaku senang bisa mengikuti pelatihan las listrik 6G sebagai bekal masuk ke dunia kerja.
"Harapannya sesuai target dari Pertamina dan BLK, setelah pelatihan bisa langsung dapat pekerjaan," kata dia yang berasal dari Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
Baca juga: Kilang Pertamina Unit Cilacap asah semangat mahasiswa PNC bangun daerah 3T
Baca juga: Pertamina Cilacap manfaatkan energi surya untuk kebutuhan listrik