Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, menargetkan menyuntik vaksin sebanyak 17.250 dosis pertama dengan sasaran masyarakat umum di seratusan desa yang tersebar di 22 kecamatan di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono di Boyolali, Kamis menyatakan pihaknya dalam percepatan vaksinasi dosis pertama menargetkan vaksinasi sebanyak 17.250 sasaran per hari, di 115 desa yang tersebar 22 kecamatan.
"Dari 115 desa yang digelar vaksinasi serentak itu, masing-masing desa rata-rata 150 dosis per hari, sehingga totalnya bisa mencapai 17.250 sasaran," katanya.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Boyolali terus mengebut program percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga masyarakat terhindar dari penularan COVID-19.
Selain itu, ujar dia, vaksinasi di Boyolali pada Kamis (16/9) ini, juga dilakukan oleh relawan Projo dengan sasaran 1.500 dosis masyarakat di Kecamatan Banyudono dan 1.000 dosis di Wonosegoro. Dia mengatakan rata-rata 17.250 dosis per hari hanya dari dinkes, belum termasuk dari relawan, baik dukungan dari TNI maupun Polri.
Sementara perkembangan data masyarakat yang sudah vaksinasi di Boyolali, hingga Rabu (15/9) mencapai 265.663 sasaran dosis pertama atau sekitar 31,8 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 127.354 sasaran.
Dinkes Kabupaten Boyolali, sebelumnya menyebutkan bakal mengerahkan bidan desa untuk mendukung percepatan penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Menurut Insan Adi Asmono, percepatan vaksinasi di Boyolali dengan strategi baru, vaksinasi berbasis bidan desa, setiap desa satu tim.
Selain menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, ia mengatakan dinas kesehatan mengerahkan 267 bidan desa untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.
"Jika sudah berjalan efektif, setiap tim (menyuntikkan) sebanyak 100 dosis vaksin, sehingga rata-rata bisa 267 tim dikalikan 100 dosis, jumlahnya mencapai 26.700 dosis per hari," kata Insan.
Dengan upaya percepatan yang dilakukan, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menargetkan cakupan vaksinasi bisa mencapai 50 persen sasaran pada akhir September 2021.
Kendati demikian, Pemkab Boyolali terus berupaya meminta masyarakat yang sudah divaksin tetap disiplin menjalani protokol kesehatan dan jangan lengah pada masa kasus COVID-19 di wilayah itu terus menurun. Sehingga, kasus COVID-19 segera menghilang dari wilayah Boyolali.