Temanggung targetkan 17.000 usaha mikro dan kecil daftar bantuan modal
Temanggung (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan sebanyak 15.000 hingga 17.000 usaha mikro dan kecil mendaftar sebagai penerima bantuan presiden untuk modal usaha.
Kapala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto di Temanggung, Senin, mengatakan data terakhir yang diusulkan sebanyak 11.487 usaha dan terealisasi sekitar 7.000-an usaha mikro dan kecil.
Ia menyampaikan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah memperpanjang pendaftaran penerima bantuan presiden untuk usaha mikro (BPUM) hingga akhir November 2020.
"Kami akan optimalkan perpanjangan masa pendaftaran sehingga sebanyak-banyaknya usaha mikro kecil bisa mendapat bantuan permodalan tersebut," katanya.
Ia menuturkan perpanjangan tersebut, antara lain karena belum tercapainya proyeksi sebanyak 12 juta usaha. Pendataan terakhir baru sekitar 9,1 juta usaha. Pemerintah berharap perpanjangan tersebut akan semakin banyak usaha mikro kecil yang mendaftar dan terverifikasi.
"Persyaratan masih sama, antara lain calon penerima bantuan memiliki usaha dan sudah berizin atau memiliki izin usaha mikro kecil serta memiliki rekening yang nilainya di bawah Rp2 juta," katanya.
Setelah terverifikasi, katanya pelaku UKM terdampak pandemi COVID-19 akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta untuk penambahan modal. Bantuan hanya diterimakan satu kali.
"Nanti akan menggunakan Google Form, agar data lekas masuk dan tidak terlambat. Usaha mikro kecil yang kurang persyaratannya akan dapat mudah memenuhi dengan update data," katanya.
Menurut dia pelaku usaha mikro kecil yang kemarin telah mendaftar, kini masih proses verifikasi. Jika nanti dinyatakan lengkap akan segera mendapat bantuan, sedang yang belum lengkap akan diminta revisi data guna melengkapinya.
Baca juga: "Cashless", UMKM pun aman dan nyaman di tengah pandemi
Kapala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto di Temanggung, Senin, mengatakan data terakhir yang diusulkan sebanyak 11.487 usaha dan terealisasi sekitar 7.000-an usaha mikro dan kecil.
Ia menyampaikan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah memperpanjang pendaftaran penerima bantuan presiden untuk usaha mikro (BPUM) hingga akhir November 2020.
"Kami akan optimalkan perpanjangan masa pendaftaran sehingga sebanyak-banyaknya usaha mikro kecil bisa mendapat bantuan permodalan tersebut," katanya.
Ia menuturkan perpanjangan tersebut, antara lain karena belum tercapainya proyeksi sebanyak 12 juta usaha. Pendataan terakhir baru sekitar 9,1 juta usaha. Pemerintah berharap perpanjangan tersebut akan semakin banyak usaha mikro kecil yang mendaftar dan terverifikasi.
"Persyaratan masih sama, antara lain calon penerima bantuan memiliki usaha dan sudah berizin atau memiliki izin usaha mikro kecil serta memiliki rekening yang nilainya di bawah Rp2 juta," katanya.
Setelah terverifikasi, katanya pelaku UKM terdampak pandemi COVID-19 akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2,4 juta untuk penambahan modal. Bantuan hanya diterimakan satu kali.
"Nanti akan menggunakan Google Form, agar data lekas masuk dan tidak terlambat. Usaha mikro kecil yang kurang persyaratannya akan dapat mudah memenuhi dengan update data," katanya.
Menurut dia pelaku usaha mikro kecil yang kemarin telah mendaftar, kini masih proses verifikasi. Jika nanti dinyatakan lengkap akan segera mendapat bantuan, sedang yang belum lengkap akan diminta revisi data guna melengkapinya.
Baca juga: "Cashless", UMKM pun aman dan nyaman di tengah pandemi