Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.
Akun twitter BPPTKG, Minggu, menyebutkan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Baca juga: Merapi dua kali meletus pada Ahad pagi
BPPTKG juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sebelumnya Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Minggu pagi.
BPPTKG menyebutkan letusan Gunung Merapi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB.
Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik.
"Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat," demikian cuit akun @BPPTKG.
Sementara erupsi kedua terjadi pada pukul 9.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. "Tinggi kolom erupsi tidak teramati," tulis akun BPPTKG.
Berita Terkait
Gunung Merapi luncurkan 21 kali guguran lava sejauh 1,5 km
Kamis, 3 Oktober 2024 11:21 Wib
Sraddha: Lokasi Festival Lima Gunung tempat pengajaran masa lampau
Sabtu, 21 September 2024 0:36 Wib
Warga Kaliurang Magelang Kirab Umbul Doa Pepunden Merapi
Selasa, 20 Agustus 2024 20:32 Wib
BPBD Boyolali gelar simulasi penyelamatan saat erupsi Gunung Merapi
Rabu, 14 Agustus 2024 14:44 Wib
Kementerian Kominfo perluas jaringan internet di lereng Gunung Merapi
Kamis, 11 Juli 2024 15:43 Wib
Sebagian Kabupaten Magelang hujan abu dampak guguran Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 9:34 Wib
Guguran lava meluncur empat kali dari Gunung Merapi sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 10:31 Wib
Erupsi Merapi tak ganggu operasional Bandara Adi Soemarmo
Jumat, 2 Februari 2024 9:27 Wib