Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho berupaya memastikan penerapan pembelajaran berbasis 4.0 berjalan baik di lingkungan kampus tersebut.
"Kemajuan dunia teknologi yang telah berkembang secara masif perlu untuk meningkatkan dan menambah kapasitas, baik di lingkungan dosen maupun mahasiswa," kata Jamal Wiwoho pada kegiatan silaturahmi awal tahun dengan tajuk "Orientasi Pendidikan pada Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Entrepreneur University" di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Kamis.
Menurut dia, kehadiran teknologi dalam pembelajaran adalah untuk memperbaiki, menambah, dan meningkatkan kapasitas, bukan untuk menggantikan kebiasaan yang selama ini telah terjadi.
Oleh karena itu, di awal tahun ini pihaknya berupaya mengingatkan seluruh civitas academica UNS akan pentingnya fleksibilitas dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan industri dan perekonomian dunia.
Baca juga: Mahasiswa UNS raih juara nasional berkat teknologi usir hama
Baca juga: Mahasiswa UNS ciptakan aplikasi "Tuker Sampah"
"Agresi kemajuan dunia teknologi informasi yang kita rasakan telah berjalan sangat cepat dan agresif," katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut memberikan pelajaran bagi seluruh pihak untuk secepatnya beradaptasi dan memiliki fleksibilitas dalam mewujudkan sistem pembelajaran di perguruan tinggi yang dapat terhubung dengan tuntutan kebutuhan kemajuan dunia industri dan perekonomian.
Pada kesempatan yang sama, alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT) Agus Budiyono mengatakan pentingnya mentransformasikan UNS sebagai "entrepreneur university".
Ia melihat sekarang UNS merupakan research university dan bukan lagi teaching university.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh pihak harus bisa mentransformasi kondisi saat ini menjadi kondisi ideal. Bagaimana ide-ide research bisa sampai ke hilir, market, dan masyarakat serta mampu menyelesaikan masalah secara riil.
Baca juga: Lulusan UNS diminta peduli pada perubahan
Ia juga mengingatkan seluruh dosen, mahasiswa, maupun karyawan bahwa menjadi perguruan tinggi pionir bukan perkara mudah.
"Meski demikian, capaian ini mungkin bagi UNS dalam mewujudkannya sebab saat ini posisi UNS ada dalam klaster 1 perguruan tinggi terbaik di Indonesia," katanya.