Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho meminta para lulusan peduli pada perubahan global yang terjadi seiring dengan perkembangan zaman.
"Perubahan global yang nyata di depan mata harus disikapi dengan perubahan cara pandang," katanya pada acara Wisuda Periode VI UNS Tahun 2019 di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan para lulusan harus peduli pada perubahan karena generasi milenial era ini memiliki pengaruh besar terhadap berbagai tatanan baik sosial, ekonomi, maupun politik dalam 5-10 tahun mendatang.
"Tidak ada pilihan lain selain beralih dari rasa pesimistis ke optimistis, dari kegaduhan ke persatuan," katanya.
Menurut dia, salah satu musuh utama yang dihadapi generasi milenial saat ini adalah ketidakmampuan dalam menyaingi cepatnya arus perkembangan zaman. Sebagaimana diketahui, dikatakannya, era ini digambarkan sebagai periode waktu di mana teknologi berkembang dengan pesat dan menjadi gaya hidup bagi generasi di dalamnya.
"Dengan kata lain, generasi milenial ini dianggap sebagai anak kandung digital. Meski demikian, menurut statistik generasi milenial cenderung tidak peduli terhadap keadaan sosial, termasuk politik, dan ekonomi. Sikap dan perilaku ini seharusnya tidak perlu terjadi," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap agar generasi UNS bisa memiliki daya juang tangguh, mampu menjadi pekerja keras dan cerdas, serta memiliki kreativitas dan inovasi.
Salah satu perwakilan wisudawan Muhammad Hanif Dwi Putra mengajak wisudawan lain untuk berani mengambil langkah besar dalam hidup pascakampus.
"Pada prinsipnya pembelajaran dan ilmu dari universitas ini bukan hanya soal hafalan tetapi juga sebagai objek pemecahan masalah" katanya.
Ia mengajak agar bekal dari kampus tersebut diterapkan dalam kehidupan bekerja dan bermasyarakat.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut UNS mewisuda 1.461 mahasiswa yang terdiri dari 41 doktor, 156 magister, 1.126 sarjana, 3 Diploma IV, 94 Diploma III, dan 9 Diploma II.
Baca juga: Mahasiswa UNS ciptakan alat mobilitas tunanetra "SO-LI Sense"
Baca juga: Taman Literasi UNS untuk tingkatkan jumlah pengunjung perpustakaan