UNS bersama BRI lanjutkan pengembangan New Desa BRILiaN 2024
Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) bersama dengan BRI melanjutkan program pengembangan New Desa BRILiaN 2024.
Terkait program tersebut, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa Muhammad Asnawi Sabil di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan inaugurasi New Desa BRILiaN 2024 batch 3 sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kementerian Desa terutama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Inovasi Desa merasa terbantu dengan komitmen BRI melalui Program Desa BRILiaN yang sudah berjalan,” katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut menjadi salah satu solusi percepatan pembangunan dengan mendorong desa dari tertinggal hingga mandiri.
Sementara itu, Batch 3 ini merupakan batch terakhir penyelenggaraan Desa BRILiaN 2024 di mana batch 1 telah dimulai bulan April-Juni, Batch 2 bulan Juni-Agustus, dan Batch 3 bulan Agustus-Oktober yang telah diikuti oleh lebih dari 1.000 desa di seluruh Indonesia.
SEVP Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama mengatakan program tersebut merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan nilai sosial kepada masyarakat.
“Keberhasilan program ini diharapkan menginspirasi desa-desa di Indonesia untuk makin maju,” katanya.
Ia mengatakan sebagai puncak program Desa BRILiaN tahun 2024 akan diadakan apresiasi melalui Nugraha Karya Desa BRILiaN yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.
Di Jawa Tengah, ada beberapa desa yang masuk pada 40 Desa Terbaik New Desa BRILiaN Batch 3, yakni Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Kemudian Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Desa Pejagatan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
Selanjutnya Desa Plandi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, dan Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi sebut Solo perlu lebih konsentrasi dalam penataan SDM
Terkait program tersebut, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa Muhammad Asnawi Sabil di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan inaugurasi New Desa BRILiaN 2024 batch 3 sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kementerian Desa terutama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Inovasi Desa merasa terbantu dengan komitmen BRI melalui Program Desa BRILiaN yang sudah berjalan,” katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut menjadi salah satu solusi percepatan pembangunan dengan mendorong desa dari tertinggal hingga mandiri.
Sementara itu, Batch 3 ini merupakan batch terakhir penyelenggaraan Desa BRILiaN 2024 di mana batch 1 telah dimulai bulan April-Juni, Batch 2 bulan Juni-Agustus, dan Batch 3 bulan Agustus-Oktober yang telah diikuti oleh lebih dari 1.000 desa di seluruh Indonesia.
SEVP Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama mengatakan program tersebut merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan nilai sosial kepada masyarakat.
“Keberhasilan program ini diharapkan menginspirasi desa-desa di Indonesia untuk makin maju,” katanya.
Ia mengatakan sebagai puncak program Desa BRILiaN tahun 2024 akan diadakan apresiasi melalui Nugraha Karya Desa BRILiaN yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.
Di Jawa Tengah, ada beberapa desa yang masuk pada 40 Desa Terbaik New Desa BRILiaN Batch 3, yakni Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Kemudian Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Desa Pejagatan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
Selanjutnya Desa Plandi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, dan Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi sebut Solo perlu lebih konsentrasi dalam penataan SDM