Semarang (ANTARA) - Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan Jawa Tengah siap menjadi pilot project perubahan revolusioner di bidang pendidikan seperti yang tertuang pada pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada peringatan Hari Guru Nasional 2019.
"Jateng siap menjadi uji coba perubahan revolusioner dalam bidang pendidikan ini," kata Ganjar usai membacakan pidato Mendikbud Nadiem Anwar Makariem pada upacara peringatan Hari Guru Nasional di SMA Negeri 1 Semarang, Senin.
Ganjar mengungkapkan dua atau tiga tahun lalu, dirinya sudah menyampaikan ide tersebut dan membebaskan para guru di Jateng untuk berkreasi, serta berinovasi dalam hal pendidikan.
Baca juga: Aula SMKN 1 Sragen runtuh, Disdik Jateng: Sekolah perlu cek ulang konstruksi
"Guru kita sebenarnya punya karya, namun jarang yang dioptimalkan, maka dengan terobosan Mendikbud ini, tentu kami menyambut baik," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Ganjar, perubahan tidaklah mudah dilakukan karena para guru harus disiapkan dengan matang agar tidak kaget dan kesulitan menerima perubahan.
Menurut Ganjar, ada beberapa catatan yang perlu dilakukan dalam perubahan guru itu, dimana saat guru diminta berinovasi dan berkreasi, mereka terbebani dengan urusan administrasi yang rumit.
"Persoalan administrasi, tidak boleh dihilangkan karena apapun para guru dimintai pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan publik.Yang perlu dilakukan mungkin beban guru dikurangi dengan cara elektronik, kalau dikelola elektronik, tentu akan lebih mudah dan sistemnya disederhanakan. Saya berharap, pidato Pak Mendikbud dapat diterapkan, dan kami pasti mendukung," katanya.
Saat upacara peringatan Hari Guru Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah di SMA Negeri 1 Semarang, Ganjar membacakan membacakan naskah pidato Mndikbud Nadiem Anwar Makarim di hadapan peserta upacara.
Tepuk tangan bergemuruh dari ribuan peserta upacara usai Ganjar selesai membacakan pidato itu sehingga Ganjar langsung menanyakan kepada peserta, tentang isi pidato itu.
"Ini pidato Mas Menteri yang fenomenal. Saya tanya, siapa yang setuju isi pidato Mas Menteri angkat tangan," tanya Ganjar yang langsung dijawab serentak oleh peserta upacara.
Menurut Ganjar, pidato Mendikbud memang fenomenal karena selain singkat dan langsung mengena pada pokok persoalan.
Ganjar menyebut Mendikbud ingin membuat sebuah gebrakan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Mas Nadiem ingin memberikan ruang dan waktu lebih banyak pada guru untuk berinovasi dan berkreasi. Guru-guru diminta membuat terobosan dan menyiapkan siswanya siap saat terjun ke masyarakat," ujar Ganjar.
Baca juga: Nadiem janji merdekakan unit pendidikan
Baca juga: Akademisi: Mendikbud harus tingkatkan kompetensi guru