Purwokerto (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengingatkan kepada seluruh jamaah haji asal wilayah setempat untuk segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat pascakepulangan dari Tanah Suci.
"Bagi yang belum memeriksakan kesehatan kami ingatkan untuk segera ke puskesmas terdekat guna memeriksakan diri dan mencegah berbagai penularan penyakit yang berasal dari Timur Tengah," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Banyumas, Purwanto Hendro Puspito di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat terkait pemantauan kesehatan jamaah haji asal wilayah setempat selama 14 hari sejak kedatangan di Tanah Air.
Baca juga: Seluruh haji asal Banyumas telah tiba di Tanah Air
"Pada saat ini seluruh jamaah haji asal Banyumas sudah kembali ke Indonesia dan sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing, kami berharap dalam jangka waktu 14 hari setelah kepulangan seluruh jamaah sudah memeriksakan diri," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan agar seluruh jamaah haji asal Banyumas bergabung dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
"Jamaah haji yang baru saja kembali dari Tanah Suci kami imbau untuk bergabung dengan IPHI daerah Banyumas," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten banyumas, Sadiyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr. Novita Sabjan mengatakan pihaknya masih terus memantau kesehatan jamaah haji asal wilayah setempat hingga 14 hari sejak kedatangan.
Ia mengatakan, secara teknis pemantauan kesehatan dilakukan oleh tim dari puskesmas yang ada di wilayah masing-masing. Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai adanya jamaah haji yang sakit.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengimbau kepada seluruh jamaah haji untuk melapor kepada petugas kesehatan jika memiliki keluhan demam, gejala infeksi saluran napas akut yang disertai dengan sesak nafas.
Tujuan pemantauan kondisi kesehatan jamaah haji secara umum dan secara khusus adalah untuk mewaspadai penyakit MERS-CoV atau virus corona, meningitis serta penyakit lainnya.
Baca juga: 13 haji Debarkasi Surakarta tertinggal di Arab Saudi
Baca juga: Indonesia perjuangkan kuota haji capai 250.000 orang