Gandeng Forkom IJK, OJK Gowes Bareng gayeng
Semarang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (IJK) dengan menggelar Gowes Bareng gayeng dan ramah tamah pada Minggu pagi.
Ikut dalam kegiatan tersebut para pengusaha, perbankan, industri jasa keuangan lainnya, pemerintah daerah setempat, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Acara Gowes Bareng dimulai dari Kantor Regional 3 Jateng dan DIY di Jalan Kyai Saleh kemudian menuju Kota Lama untuk memberikan bantuan sosial produktif, untuk usaha angkringan, kepada 10 pedagang UMKM di Semarang.
Penyerahan bantuan sosial tersebut, sebagai bentuk kepedulian Forkom OJK untuk turut serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di Semarang.
Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY Aman Santosa berterima kasih atas partisipasi aktif Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah dalam menyukseskan acara tersebut.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk 'sharing' (berbagi) informasi mengenai kondisi Jateng terbaru dan mengenai agenda utama Jateng, sehingga bisa saling sinergi untuk membangun Jawa Tengah," katanya.
Terkait dengan pertumbuhan kredit, tambah Aman, Jateng masih berada pada angka sembilan persen atau masih di bawah nasional dan semester kedua diperkirakan masih dapat digenjot lebih tinggi.
Ikut dalam kegiatan tersebut para pengusaha, perbankan, industri jasa keuangan lainnya, pemerintah daerah setempat, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Acara Gowes Bareng dimulai dari Kantor Regional 3 Jateng dan DIY di Jalan Kyai Saleh kemudian menuju Kota Lama untuk memberikan bantuan sosial produktif, untuk usaha angkringan, kepada 10 pedagang UMKM di Semarang.
Penyerahan bantuan sosial tersebut, sebagai bentuk kepedulian Forkom OJK untuk turut serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di Semarang.
Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY Aman Santosa berterima kasih atas partisipasi aktif Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah dalam menyukseskan acara tersebut.
"Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk 'sharing' (berbagi) informasi mengenai kondisi Jateng terbaru dan mengenai agenda utama Jateng, sehingga bisa saling sinergi untuk membangun Jawa Tengah," katanya.
Terkait dengan pertumbuhan kredit, tambah Aman, Jateng masih berada pada angka sembilan persen atau masih di bawah nasional dan semester kedua diperkirakan masih dapat digenjot lebih tinggi.