Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan menanam bawang putih seluas 1.930 hektare pada 2018, kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Sigit Setyobudi.
"Budidaya bawang putih akan dilakukan petani setelah panen tembakau dan telah memasuki musim hujan," katanya di Temanggung, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah pusat menetapkan 17 kabupaten sebagai sentra pertanian bawang putih. Kabupaten Temanggung dan Lombok Timur sebagai daerah yang memiliki lahan terluas bawang putih.
Ia menyebutkan luasan tanaman bawang putih di temanggung terus meningkat, pada 2016 seluas 350 haktare, 2017 meningkat menjadi 1.170 hektare, dan pada 2018 ditarget mencapai 1.930 hektare.
Lahan tanaman bawang putih 2018 nantinya hampir di semua kecamatan di Temanggung, antara lain Kledung, Tretep, Bejen, Gemawang, Parakan,?Selopampang, dan Ngadirejo.
Ia mengatakan produktivitas bawang putih di Temanggung sekitar 10 ton per hektare.
Harga bawang konsumsi Rp35 ribu per kilogram dan bawang bibit Rp45 ribu per kilogram.
Ia menuturkan selama ini 95 persen bawang putih di Indonesia masih impor, antara lain dari Cina.
Sigit mengatakan pemerintah menargetkan pada 2022 dapat swasembada bawang putih. Guna mencapai target itu, sejak beberapa tahun lalu menggenjot budi daya bawang putih.
Ia menyampaikan kalau tidak impor bawang putih akan berdampak pada mampu mengendalikan inflasi, mengurangi devisa terutama pada pembiayaan impor dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.