Jakarta (Antaranews Jateng) - Yee Sang adalah salah satu hidangan yang identik dengan tahun baru Imlek.
Yee Sang adalah hidangan utama yang selalu dinantikan setiap pergantian tahun berdasarkan penanggalan Tionghoa. Makanan simbol kemakmuran ini berisi potongan sayur warna-warni, ikan segar dengan saus plum, minyak wijen, kacang tanah, rempah dan lada bubuk, kulit kayu manis bubuk.
Ada makna yang tersirat dari cara penyajian hingga rasa Yee Sang.
Sayur-sayur yang berisi wortel, lobak, jeruk, buah persik hingga ketimun diiris tipis memanjang dengan harapan rezeki yang datang selama tahun baru terus berlanjut tidak putus-putus.
Bila dicampurkan, Yee Sang menciptakan rasa campuran antara manis, asam dan asin di lidah. Ini adalah simbol harapan agar kehidupan pada tahun baru berlangsung tanpa musibah.
Ada sembilan proses saat menyiapkan Yee Sang yang biasanya dilakukan bersama seluruh anggota keluarga.
1. Angkat Yee Sang, letakkan di tengah meja seraya berkata fat chai yi sen. Artinya, yi sang kemakmuran.
2. Peras jeruk nipis di atas ikan, kemudian ucapkan ta ci ta li. Artinya, semoga kebersamaan, ketentraman selalu ada di keluarga Anda.
3. Taburkan rempah-rempah di atas ikan lalu aduk hingga merata. Pada langkah ini, ucapkan fung thiaw yi sun. Artinya, semoga Anda selalu diberi kemudahan dan kelancaran dalam hidup.
4. Taruh ikan di atas Yee Sang sambil mengucapkan nien nien yiu yi. Artinya, semoga tiap tahun rezeki Anda bertambah.
5. Tuang minyak. Ucapkan yu man fu thien, artinya semoga kekayaan Anda terus bertambah.
6. Tuang saus plum di atas Yee Sang, ucapkan thien thien mie mie yang memiliki arti semoga kedamaian dan kebahagian selalu menyertai Anda.
7. Taburkan kerupuk seraya mengucap wang cing man ti, artinya semoga kehidupan Anda selalu berkilau bagaikan emas.
8. Taruh jahe sambil mengucapkan hong win tang tho, artinya semoga keberuntungan selalu menyertaimu.
9. Seluruh anggota keluarga harus berdiri, kemudian mengaduk Yee Sang dengan sumpit sambil berkata lo hey lo hey lo kow fong sang sue hey. Proses ini paling seru karena setiap orang harus mengaduk setinggi-tingginya. Makin tinggi adukan, kemakmuran dan keberuntungan dipercaya semakin bertambah. (Editor : Fitri Supratiwi).