Semarang - Bank OCBC NISP kembali mewujudkan impian para nasabah melalui program Tanda Funtastrip 2016 dan pemenang "grand prize" bisa liburan gratis bersama keluarga ke London.
"Hasil survei menyebutkan bahwa destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia saat ini adalah ke London. Ada tujuh paket liburan gratis ke London untuk tujuh orang nasabah beserta anggota keluarga yang memiliki tabungan Tanda 360 dan Tanda Reguler," kata Region Head Bank OCBC NISP Esther di Semarang, Selasa.
Esther menjelaskan bahwa program tanda Funtrastrip 2016 tersebut berlangsung sejak 21 Juni 2016 hingga 31 Januari 2017, sehingga masih banyak kesempatan bagi para nasabah maupun nonnasabah yang menginginkan banyak hadiah.
Ada banyak cara untuk mendapatkan hadiah bagi para nasabah yakni dengan mengikuti lelang poin untuk mendapatkan hadiah seperti voucher belanja dan travel voucher berupa tiket pesawat untuk liburan dengan berbagai pilihan destinasi seperti ke Bali, Lombok, Hongkong, Tokyo, dan London.
Bagi nasabah, lanjut Esther, juga dapat melalui bonus tanda poin yakni penempatan sejumlah dana di deposito dan TAKA serta pendaftaran aoutobiller untuk pembayaran kartu kredit, listrik, air, dan telepon.
Tidak hanya nasabah, lanjut Esther, tetapi bagi nonnasabah juga berpeluang mendapatkan bermacam hadiah seperti gadget, voucher belanja serta gimmick menarik melalui mekanisme Sureprize yakni dengan bermain games serta instagram foto competition dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di microsite www.tandafuntastrip.com.
"Program Tanda Funtastrip tidak hanya membidik nasabah existing, tetapi juga segment kaum muda dengan target usia antara 25-45 tahun yang umumnya digital savvy," katanya.
Tanda Funtastrip 2016, tambah Esther merupakan program tahun ketiga dengan target dapat memberikan kontribusi terhadap penambahan dana simpanan nasabah sebesar Rp800 miliar secara nasional.
"Tahun ini kami menargetkan program Tanda Funtastrip 2016 bisa memberikan kontribusi penambahan dana pihak ketiga untuk wilayah Jateng dan DIY bisa mencapai Rp10 miliar hingga Rp15 miliar," demikian Esther.