Kudus, Antara Jateng - Produksi jagung di Kabupaten Kudus mencapai 15.136 ton jagung kering pipilan atau melampaui target yang ditetapkan sebanyak 8.095 ton.
"Produksi jagung yang mencapai 15.136 ton jagung kering pipilan tersebut merupakan hasil panen petani sejak bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus Harsito di Kudus, Selasa.
Ia mengatakan, masa tanam tanaman jagung untuk musim tanam pertama pada bulan Oktober-Maret, sedangkan musim tanam kedua mulai April-September.
Dengan demikian, kata dia, penentuan target produksinya juga menyesuaikan masa tanam yang ada.
Adapun luas lahan tanaman jagung di Kabupaten Kudus selama periode Oktober 2015 hingga Maret 2016, kata dia, seluas 3.476 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus.
Mayoritas lahan tanaman jagung di Kudus, kata dia, berada di Kecamatan Jekulo seluas 2.400 hektare, selebihnya tersebar di Kecamatan Dawe, Gebog, Bae dan Undaan dengan luas bervariasi.
Pada daerah tertentu, kata dia, memang ada lahan pertanian yang hanya bisa ditanami palawija. Sedangkan daerah yang subur dan dilengkapi dengan sarana irigasi yang memadai, biasanya ditanami tanaman padi. Pada musim tanam ketiga atau saat pasokan air terbatas baru ditanami palawija, salah satunya tanaman jagung.
Pada periode AprilOktober 2016, kata dia, diprediksi terdapat lahan tanaman jagung seluas 1.347 hektare dengan perkiraan hasil panen sekitar 9.200 ton jagung kering pipilan.
Menurut dia, komoditas tanaman jagung cukup prospektif dan menguntungkan petani, karena biaya tanamnya tidak terlalu besar dan risikonya juga rendah, dibandingkan komoditas lainnya.
Keunggulan lainnya, perawatannya juga lebih mudah dan hasil produksinya selama ini juga cukup bagus.
Untuk penjualannya, menurut dia, tidak terlalu sulit karena dibutuhkan oleh industri pakan ternak serta untuk produk makanan ringan.
Biaya tanam tanaman jagung, kata dia, setiap hektarenya sekitar Rp9 juta, sudah termasuk biaya sewa lahan.
Dari ongkos produksi sebesar itu, kata dia, petani bisa menghasilkan pendapatkan ketika panen hingga Rp21 juta per hektare dengan harga jual jagung kering pipilan sekitar Rp3.500 per kilogramnya.
Hasil panen tanaman jagung per hektarenya, kata dia, berkisar 7,7 ton hingga 8,3 ton jagung kering pipilan.

