"Produk ini memiliki sejumlah peningkatan dari lini produk notebook flip versi sebelumnya seperti penggunaan konektor USBType-C," kata Country Product Group Leader ASUS Indonesia Juliana Cen, dalam siaran persnya, Kamis.
Juliana menyebutkan, penggunaan port konektor USB 3.1 Type-C sangat penting karena pada akhirnya ia mampu membuat desain dari TP200 lebih tipis dan elegan. Ini dimungkinkan karena desain dan ukuran port USB terbaru itu sudah direduksi hingga 67 persen lebih kecil dari port USB type A yang biasa hadir di komputer ataupun notebook pada umumnya.
"Berkat ukuran USB Type C yang kecil itulah ASUS VivoBook Flip TP200 akhirnya mampu memiliki ketebalan hanya 18,45mm dan berat 1,2 kilogram," ujar Juliana.
Dari sisi kecepatan, tambahnya, USB Type-C juga mampu mentransmisikan data hingga kecepatan 10Gbps (1,2GB/detik). Dengan kecetapan tersebut, secara teoritis pengguna dapat mentransfer film berukuran 12GB hanya dalam waktu sekitar 10 detik.
Menurut Juliana ASUS TP200SA dirancang menggunakan prosesor quad-core Intel Pentium Braswell N3700 dan disokong dengan RAM DDR3L sebesar 4GB. Adapun untuk memasok daya, kapasitas baterainya adalah 38Whr dan menggunakan baterai jenis Li-Polymer.
"Dengan spesifikasi hardware tersebut, laptop ini mampu bertahan hingga 8 jam penggunaan. Kekuatan durasi pemakaiannya tidak hanya terletak pada jenis dan kapasitas baterainya saja, melainkan juga nilai TDP (Thermal Design Power) yang sangat kecil yakni 6 watt, yang berarti memiliki konsumsi daya sangat hemat dan tidak mengeluarkan suhu terlalu tinggi," jelasnya.
Bertransformasi dalam empat Bentuk
ASUS VivoBook Flip TP200 dapat bertransformasi ke dalam empat bentuk. Pengguna dapat memakainya menjadi sebuah notebook, tablet, dan dua bentuk lain dengan memutarnya hingga 300 derajat. Ini berguna ketika pengguna ingin menjadikan TP200 sebagai standing display untuk menampilkan konten multimedia atau lainnya.
Ketika pengguna memanfaatkannya sebagai sebuah tablet, ukurannya menjadi lebih kecil dari kertas A4 karena berdimensi 297 x 201,3 x 18.45 mm. Layar 11,6 inci VivoBook Flip TP200 juga sudah didesain menggunakan metal cover design.
"Itu membuat penampilannya lebih elegan ketimbang dibuat mengunakan material berbahan plastik, sehingga sangat cocok untuk para profesional muda," kata Juliana.
Ia menjelaskan material cover metalic itu memiliki fungsi lain, yakni membuat perangkat menjadi lebih tahan terhadap goresan sehingga aman untuk dibawa bepergian serta ditempakan di manapun. VivoBook Flip juga memiliki fitur layar sentuh yang sangat responsif dan akan semakin mempermudah aktivitas digital penggunanya.
Juliana menambahkan, VivoBook TP200 juga dilengkapi dengan penyimpanan bertipe SSD dengan kapasitas hingga 128GB. Penggunaan SSD mampu membuat kinerja laptop seperti saat booting, mengakses data serta transfer file meningkat hingga sekitar 50 persen lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan penyimpanan berbasis harddisk.
Di Indonesia, produk yang dipasarkan di harga Rp6.099.000 ini ditawarkan dalam dua pilihan warna yakni Crystal Silver dan Dark Blue.