Keduanya tampil sepanggung menghibur tamu undangan yang dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammayah Haedar Nashir dan jajaran pengurus di daerah, Bupati Kudus Musthofa, serja jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kudus.
Anang tampil berbaju muslim dipadu dengan celana panjang dan bersepatu sport, sedangkan Ashanty berbaju gamis. Keduanya langsung menyapa penonton dengan lagu pembuka "Jodohku".
Sontak warga yang hadir, peserta maupun penggembira Muswil Muhammdiyah dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang memadati Alun-Alun Kota Kudus merangsek ke depan panggung.
Antusiasme penonton membuat petugas tampak kewalahan menghalau penonton dari depan panggung yang seharusnya steril.
Anang yang juga anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) berkali-kali meminta petugas tidak terlalu keras kepada penonton.
"Karena sekarang ada di Kudus yang merupakan salah satu kota santri di Indonesia, maka lagu Suasana di Kota Santri kami hadiahkan untuk masyarakat yang hadir di sini," ujar Ashanty, mengajak suaminya melantunkan lagu yang pernah dipopulerkan Anang bersama mantan istrinya, Krisdayanti.
Anang dan Ashanty menutup penampilan singkat mereka dengan tembang "Jangan Memilih Aku".
Perempuan tinggi semampai itu masih sempat menggoda Anang dengan mengingatkan "mantan-mantannya" terdahulu.
"Dari sekian yang sudah pernah, kamu yang paling cantik," ujar Anang memuji sang istri, disambut tepuk tangan penonton.
Selain Anang Hermansyah dan Ashanty, hadir pula Desy Ratnasari yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PAN membawakan satu lagu lawas yang dirilis pada 1996 yang berjudul "Tenda Biru".
Desy Ratnasari mengakui, meskipun lama tidak lagi menghibur masyarakat lewat lagu, dirinya masih hafal dengan lirik lagu lawas yang pernah dinyanyikannya.