Sekum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Tengah Madi Sudrajat ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan peringkat pertama ditempati tuan rumah Jawa Barat dengan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
"Memang cabang ini masih menjadi cabang olahraga eksibishi di Popnas tetapi setidaknya kami memiliki gambaran bagaimana kekuatan petarung pelajar Jawa Tengah di tingkat nasional," katanya.
Sebanyak satu medali emas bagi Jawa Tengah direbut Fedyansyah Satria M. ( kelas 43,1 hingga 45 kilogram putra), sedangkan medali perak direbut tim seni gerak putri atas nama Najla Muna, Nelly Nayluver, dan Fazma Firdaus.
Hasil itu, menurut dia, menjadi awal yang penting untuk pembinaan petarung pelajar di Jateng.
Selain itu, katanya, membuktikan bahwa Jateng masih menjadi salah satu sentra pembinaan tarung derajat di Indonesia.
Pada Popnas 2015, Jateng menurunkan enam atlet yang terdiri atas dua petarung putra, satu petarung putri, serta tiga atlet putri untuk nomor seni gerak.
Akan tetapi, dua petarung yaitu Susendra (kelas 53,1 hingga 57 kilogram) dan Ully (kelas 45 kilogram) gagal di babak awal.
Ia menilai mental bertanding para petarung sudah terbentuk. Mereka sudah bisa mengambil keputusan yang tepat di mana saat bertahan dan di mana saat menyerang.
"Sebenarnya di Popnas ini kita tidak memasang target apa-apa," katanya.
Pada Desember mendatang, Jateng mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kejurnas junior tarung derajat.
"Hasil Popnas ini kami cukup lega dan yakin bisa meraih hasil maksimal di kejurnas nanti dan kami akan melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menghadapi kejurnas mendatang," katanya.
Hasil di Jabar itu, kata dia, membuktikan bahwa regenerasi petarung di Jateng terus berjalan mengingat atlet senior, seperti Tarjuman, Ma'ruf Setiawan, dan Kuswandi membutuhkan pelapis yang kini sudah mulai terlihat prestasinya.

