"Mereka (pemerintah Israel) mendukung gerilyawan di Suriah. Itu sangat jelas, sebab setiap kali mereka membuat kemajuan di suatu tempat, mereka menyerang guna melumpuhkan militer," kata Bashar kepada majalah Urusan Luar Negeri AS dalam wawancara yang kutipannya diperoleh oleh SANA pada Ahad.
Pernyataan Bashar itu dikeluarkan beberapa hari setelah pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap satu kota kecil di Suriah Selatan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Serangan tersebut menewaskan lima petempur faksi Syiah Hizbullah, yang berperang berdampingan dengan prajurit militer Suriah melawan kelompok gerilyawan fanatik.
"Itu sangat jelas. Itu sebabnya mengapa sebagian orang di Suriah berkelakar, bagaimana anda dapat mengatakan bahwa Al Qaida tak memiliki kekuatan udara? Mereka memiliki Angkatan Udara Israel," katanya.
Bashar juga mengatakan "tak mungkin" buat militer Suriah untuk menjangkau semua wilayah Suriah. Tapi ia juga mengatakan tentara Suriah membuat kemajuan dalam dua tahun belakangan, dan rakyat Suriah telah menolak pelaku teror.
Israel telah berulang-kali menyerang posisi Suriah selama konflik berlangsung secara berlarut di negeri tersebut dengan dalih menyerang senjata yang dikirim untuk Hizbullah.
Namun Israel belum secara resmi mengakui adanya hubungan apa pun dengan serangan udara pekan lalu.
Ketika berbicara kepada Radio Militer Israel belum lama ini, Menteri Pertahanan Israel Moseh Yaalon tak bersedia mengkonfirmasi atau membantah bahwa Israel telah melancarkan serangan, tapi mengatakan bala-bantuan telah dikirim ke bagian utara.
(C003)