"Hingga kini tim SAR masih terus menyisir lokasi yang diduga sebagai titik hilangnya pesawat. Untuk sementara kami belum menemukan tanda-tanda jatuhnya pesawat itu," ujar Perwira Staf Operasi Laut Manggar, Mayor Laut Okta Bayu di Belitung Timur, Minggu petang.
Ia mengatakan, lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya pesawat itu berjarak sekitar 32 mil dari Pos Polisi Perairan Polres Belitung Timur. Sebanyak lima unit kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian pesawat itu.
"Tim pencari ini merupakan gabungan dari Polair Babel, Lanal, Lanud, Basarnas dan Basarda. Pencarian ini akan dilakukan hingga selesai dan diharapkan bisa ketemu secepatnya," ujarnya menambahkan.
AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 Lintang Selatan (LS) dan 108.50.07 Bujur Timur (BT).
Pesawat berkode PK-AXC itu membawa sebanyak 155 orang penumpang, dan 16 orang di antaranya adalah anak-anak, serta seorang bayi.
Air Asia QZ 8501 berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di pengawas lalu lintas penerbangan (air traffic control/ATC) Jakarta berada di ketinggian 38.000 kaki, namun pukul 06.18 WIB hilang kontak dari radar, sehingga dinyatakan hilang.