Romi Octabirawa, desainer serta Presiden Komisaris PT GKBI Investment di Pekalongan, Rabu, menyatakan keunggulan kain tencel lainnya adalah kuat seperti polyester, namun mampu memberi kehangatan selevel wool, sejuk sekelas linen, serta berdaya serap prima seperti katun.
Romi, pengusaha batik generasi keempat yang sudah memproduksi tencel untuk kain batik itu menjelaskan bahwa tencel yang terbuat dari serat pohon ekaliptus dan diproses secara kimiawi yang ramah lingkungan ini merupakan jawaban atas tantangan masalah lingkungan di masa mendatang.
"Kain tencel merupakan solusi bagi perkembangan batik di masa depan karena sifatnya yang ramah lingkungan (environmental friendly)," katanya.
Memperingati ulang tahun ke-65 Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) dan menyambut Hari Batik Nasional, melalui ajang Pekalongan Batik Week International, PT Rehal Traco sebagai anak Perusahaan PT GKBI Invesment, meluncurkan kain tencel untuk batik.
Acara yang dikemas dalam bentuk seminar pengenalan tencel ini dilaksanakan dengan menghadirkan pembicara dari produsen serat tencel, yaitu Lenzing Austria/SPV Indonesia, di Hotel Horison Pekalongan pada 1 Oktober 2013.
Dalam sambutan tertulisnya, Presiden Direktur PT GKBI investment, HM Nur Setiawan, berharap bahwa GKBI sebagai pelaku sejarah batik di Indonesia bisa terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan batik di Tanah Air dengan menyediakan kain baru yang menggabungkan keunggulan berbagai jenis kain yang ada sebelumnya.
Menurut Direktur PT Rehal Traco, HM Nanggolo M. Adji, ditunjuknya PT Rehal sebagai distributor pemasaran kain tencel produksi PT Primatexco Indonesia ini, mengharuskan perusahannya untuk terus aktif memperkenalkan kain ini dan memberikan bimbingan kepada para pembatik.
Romi Octabirawa optimistis bahwa setelah lebih dari 20 tahun menekuni batik, kain tencel dengan berbagai keunggulannya ini akan mampu menarik minat para pelanggan setianya untuk membelinya.
Tidak berlebihan pula bila Romi menabalkan keunggulan kain tencel ini dengan tagline, "Dalam situasi panas mendinginkan dan dalam situasi dingin menghangatkan".
Ia yakin kain batik tencel bisa memberikan nilai tambah bagi produsen batik, penjual batik, dan tentu saja kepada pemakainnya. (ksm)

