Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Jawa Tengah Sam'ani Intakoris mengajak mahasiswa sebagai generasi muda untuk ikut peduli lingkungan dengan memilah sampah guna mengurangi pencemaran lingkungan dan memungkinkan daur ulang atau pemanfaatan sampah menjadi produk baru.
"Ini tentu menjadi tantangan kaum muda, terutama mahasiswa dari Kampus Universitas Muria Kudus (UMK) yang hari ini (20/6) menunjukkan kepeduliannya ikut membersihkan sungai dari tumpukan sampah," ujarnya didampingi Rektor UMK Darsono saat di hadapan para mahasiswa UMK yang melakukan aksi bersih-bersih Sungai Tumpang di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat.
Hadir dalam aksi bersih-bersih tersebut, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo, Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bersama Wakilnya Bellinda Putri serta jajaran.
Ia berharap ketika mahasiswa juga terlibat dalam pilah sampah, maka sampah yang dibuang ke TPA merupakan sampah residu yang tidak bisa dimanfaatkan, sedangkan sampah organiknya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan sampah plastik dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti bahan bakar alternatif hingga kerajinan tangan.
Ia berharap keterlibatan mahasiswa hari ini (20/6) bisa menjadi gerakan bersama untuk peduli lingkungan dengan membersihkan aliran sungai yang ada di Kabupaten Kudus, guna menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari dampak banjir.
Apalagi, kata Sam'ani didampingi Wakilnya Bellinda Putri, aksi bersih sungai kali ini juga didukung anggota Polri dan TNI, serta dukungan penuh dari Pemkab Kudus dan masyarakat.
"Jika sudah bersih, maka masyarakat harus menjaga agar sungai tetap bersih dan bebas dari sampah," ujarnya.
Rektor UMK Darsono ajakan Bupati Kudus agar mahasiswa juga terlibat pemilahan merupakan tantangan bagi mahasiswa, terutama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK untuk ikut peduli mengelola sampah.
Ia berharap setelah hari ini (20/6) terlibat langsung dalam bersih-bersih sungai, maka nantinya akan berlanjut pada pembiasaan baik di rumah juga memiliki kesadaran dalam pengelolaan sampah sesuai anjuran pemkab untuk mulai memilah sampah.
"Kami berencana menumbuhkan perilaku secara kelembagaan dalam kelolaan sampah. Termasuk pembuatan bank sampah yang baik, karena ada peluang nilai ekonomi dan keberlanjutan alamiah untuk diolah kembali menjadi pupuk organik," ujarnya.
Setelah aksi bersih-bersih hari ini (20/6), maka kampus UMK bersama BEM UMK akan geber gerakan peduli lingkungan.
Rencananya, kata dia, gerakan bersih sungai juga akan menjadi agenda tahunan, sehingga kelak bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Kudus, salah satunya dengan menciptakan aliran sungai yang bersih dan bebas sampah dengan dukungan masyarakat ikut menjaga kebersihan sungai.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bersama Wakilnya Bellinda Putri terus mengkampanyekan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Serta melakukan aksi bersih-bersih sungai karena tercatat hingga saat ini sudah ada lima aliran sungai, mulai dari Kecamatan Bae, Kecamatan Jekulo, Kecamatan Kaliwungu, Sungai Kali Gelis Kecamatan Kota Kudus, serta hari ini (20/6) Sungai Tumpang di Kecamatan Jati.