Solo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta meningkatkan kesadaran berpolitik para pemilih muda melalui Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Secara Tatap Muka.
"Ini upaya kami memaksimalkan pengawasan tahapan pilkada yang sedang berjalan. Kita ketahui bahwa pilkada tinggal beberapa hari lagi, dan kalau hanya mengandalkan jajaran penyelenggara saya kira juga tidak akan mampu dan saya kira kurang pas," kata Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Surakarta Setyo Puji Santoso di sela kegiatan sosialisasi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan berbicara pilkada maka menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan.
"Terkait peran pemuda, saya kira di Solo sangat signifikan. Pertama jumlah pemilih muda cukup dominan, di angka 52 persen," katanya.
Melihat angka tersebut, dikatakannya, artinya mereka mempunyai cukup peran tidak hanya soal suara mereka tetapi juga harapannya kesadaran berpolitik makin baik.
"Sehingga ketika ada pelanggaran, ada potensi pelanggaran mereka bisa paham ke mana harus melaporkan, apa yang harus dilakukan," katanya.
Ia mengatakan kesadaran berpolitik ditekankan mengingat proses pilkada harus dikawal dengan baik.
"Sehingga tidak semata-mata partisipasi saja meningkat tapi proses tahapan pilkada ini juga menjadi perhatian teman-teman muda untuk saling mengawal," katanya.
Ia juga berharap para pemuda yang menjadi peserta sosialisasi bisa ikut mengedukasi lingkungannya dan komunitas yang mereka ikuti.
"Sehingga kesadaran berpolitik di masyarakat secara umum akan lebih baik lagi," katanya.