Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Tahun 1446 Hijriah, Senin (23/9), yang diselenggarakan secara hibrida dan terpusat dari Aula Kresna Basudewa.
Tampak hadir seluruh pegawai termasuk Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto, para kepala divisi, para kepala unit pelaksana teknis (UPT) Kota Semarang, dan pejabat administrasi, pejabat fungsional, pelaksana, serta mahasiswa magang.
Mereka mengikuti peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. dengan khidmat. Terlihat juga UPT jajaran di luar Kota Semarang yang mengikuti kegiatan secara daring.
Kegiatan tersebut sepenuhnya diisi dengan ceramah keagamaan oleh Lektor Kepala Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Ustaz Fachrur Rozi.
Dalam pengantar ceramahnya, Ustaz Fachrur Rozi berharap peringatan maulid nabi dapat menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan diri terhadap kecintaan kepada Rasulullah saw. Salah satu caranya yaitu dengan meneladani sifat Rasulullah saw. dalam bekerja.
Ustaz yang khas dengan gaya humorisnya itu kemudian menjelaskan bahwa sifat-sifat Rasulullah saw., yakni Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah selaras dengan core value ASN BerAKHLAK.
"Kita harus bisa mengontrol diri. Amanah yang kita pegang, komitmen yang kita pegang, ketika ada kekeliruan sedikit, orang akan menilai kita secara keseluruhan," kata Lektor UIN Walisongo itu.
"Kemudian harmonis, kita itu beragam. Sebagai seorang pegawai harus bisa membangun harmoni yang baik dengan pegawai yang lain," tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa dalam bekerja hendaknya dilandasi dengan keikhlasan beribadah kepada Allah Swt.
Ia juga menjelaskan bahwa Allah Swt. bisa menghapus semua dosa seseorang dengan berbuat satu kebaikan saja. Sementara itu jika berbuat baik kepada manusia, dapat terhapus dengan satu keburukan saja.
"Siapa pun kita, dengan berlandaskan ibadah, kita bisa memberikan yang terbaik dan mengabdi kepada Allah Swt. di mana pun kita bekerja," kata Ustaz Fachrur Rozi.
"Bekerja kalau tidak ada niat ibadah, rasanya seperti dikejar-kejar target dan dikejar tugas pekerjaan," sambungnya.
Lebih lanjut, Ustaz Fachrur Rozi mengajak para pegawai untuk tidak mengeluh dalam melaksanakan pekerjaan. Selain itu, Ia juga meminta untuk tidak membanding-bandingkan nasib diri sendiri dengan nasib orang lain.
"Hidup tidak bahagia jika kita membandingkan nasib kita dengan nasib orang lain. Syukuri dan nikmatilah pekerjaan sekarang", ajaknya.
"Dan semoga pengabdian kita berujung kepada husnulkhatimah," pungkasnya. ***