KPU Kota Semarang lantik 80 PPK untuk Pilkada 2024
Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang melantik 80 panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom, di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa jumlah PPK yang dilantik sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada dan masing-masing kecamatan ada lima PPK.
"Mereka akan bertugas selama delapan bulan, terhitung mulai hari ini, dan akan berakhir sampai pada 27 Januari 2025," kata Nanda, sapaan akrabnya, di sela pelantikan PPK.
Menurut dia, sebanyak 80 PPK yang dilantik sudah melewati serangkaian tahapan seleksi, mulai persyaratan administrasi dan seleksi CAT, yakni tes berbasis komputer.
"Baik PPK wajah lama maupun baru, semua mulai dari awal lagi (seleksi, red.). Mulai pendaftaran sampai pada tahap wawancara" katanya.
Ia menjelaskan bahwa PPK membantu tugas dan wewenang dari KPU di wilayah kecamatan dan kelurahan, seperti pemutakhiran data pemilih, proses sosialisasi ke masyarakat, dan kegiatan yang berhubungan dengan logistik.
"Saya berharap teman-teman PPK bisa langsung berbaur dan bekerja, serta dapat menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan para pimpinan wilayah di kecamatan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang pelantikan PPK itu menyampaikan bahwa pesta demokrasi belum selesai, setelah Pemilu dan Pilpres 2024 yang baru saja digelar.
"Alhamdulillah kemarin pilpres dan pileg sudah berjalan, dan sekarang ini untuk pilkada serentak ada dua kegiatan yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota," kata Ita, sapaan akrabnya.
Setelah dilantik, ia berharap PPK bisa langsung sejalan dan bersinergi dengan camat dan jajarannya dalam melaksanakan tahapan Pilkada Kota Semarang 2024.
"Harus segera 'nyekrup' dengan kecamatan atau pak camat dan perangkatnya. Karena PPK ini akan selalu berkoordinasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan kecamatan," kata dia.
Dalam pelantikan PPK tersebut, kata dia, ditemui banyak wajah lama yang pernah bertugas di Pemilu dan Pilpres 2024 sehingga mereka sudah paham dengan standar operasional prosedur (SOP)-nya.
"Kalau wajah lama ini kan sudah tahu terkait standar operasional (SOP, red.), juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknisnya (petunjuk teknis). Namun, kalau yang baru harus segera menyesuaikan," katanya.
Selain itu, Ita meminta kecamatan juga harus pro aktif dan memastikan semua tahapan pilkada bisa berjalan dengan lancar, apalagi penyelenggaraan pilkada sudah semakin dekat.
Berdasarkan data KPU, pada 26-28 Agustus 2024 akan ada tahapan pendaftaran calon di Pilkada Kota Semarang, kemudian pada September mendatang ada penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.
"Pemerintah Kota Semarang berharap semua proses dan tahapan Pilkada berjalan lancar, kondusif dan aman. Mengingat Kota Semarang potensi konfliknya juga tinggi, sehingga perlu kolaborasi dengan semua unsur baik TNI, Polri dan semua pemangku kepentingan'," pungkasnya.
Baca juga: Bupati: PPK harus laksanakan pakta integritas jangan hanya formalitas
Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom, di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa jumlah PPK yang dilantik sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada dan masing-masing kecamatan ada lima PPK.
"Mereka akan bertugas selama delapan bulan, terhitung mulai hari ini, dan akan berakhir sampai pada 27 Januari 2025," kata Nanda, sapaan akrabnya, di sela pelantikan PPK.
Menurut dia, sebanyak 80 PPK yang dilantik sudah melewati serangkaian tahapan seleksi, mulai persyaratan administrasi dan seleksi CAT, yakni tes berbasis komputer.
"Baik PPK wajah lama maupun baru, semua mulai dari awal lagi (seleksi, red.). Mulai pendaftaran sampai pada tahap wawancara" katanya.
Ia menjelaskan bahwa PPK membantu tugas dan wewenang dari KPU di wilayah kecamatan dan kelurahan, seperti pemutakhiran data pemilih, proses sosialisasi ke masyarakat, dan kegiatan yang berhubungan dengan logistik.
"Saya berharap teman-teman PPK bisa langsung berbaur dan bekerja, serta dapat menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan para pimpinan wilayah di kecamatan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang pelantikan PPK itu menyampaikan bahwa pesta demokrasi belum selesai, setelah Pemilu dan Pilpres 2024 yang baru saja digelar.
"Alhamdulillah kemarin pilpres dan pileg sudah berjalan, dan sekarang ini untuk pilkada serentak ada dua kegiatan yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota," kata Ita, sapaan akrabnya.
Setelah dilantik, ia berharap PPK bisa langsung sejalan dan bersinergi dengan camat dan jajarannya dalam melaksanakan tahapan Pilkada Kota Semarang 2024.
"Harus segera 'nyekrup' dengan kecamatan atau pak camat dan perangkatnya. Karena PPK ini akan selalu berkoordinasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan kecamatan," kata dia.
Dalam pelantikan PPK tersebut, kata dia, ditemui banyak wajah lama yang pernah bertugas di Pemilu dan Pilpres 2024 sehingga mereka sudah paham dengan standar operasional prosedur (SOP)-nya.
"Kalau wajah lama ini kan sudah tahu terkait standar operasional (SOP, red.), juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknisnya (petunjuk teknis). Namun, kalau yang baru harus segera menyesuaikan," katanya.
Selain itu, Ita meminta kecamatan juga harus pro aktif dan memastikan semua tahapan pilkada bisa berjalan dengan lancar, apalagi penyelenggaraan pilkada sudah semakin dekat.
Berdasarkan data KPU, pada 26-28 Agustus 2024 akan ada tahapan pendaftaran calon di Pilkada Kota Semarang, kemudian pada September mendatang ada penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang.
"Pemerintah Kota Semarang berharap semua proses dan tahapan Pilkada berjalan lancar, kondusif dan aman. Mengingat Kota Semarang potensi konfliknya juga tinggi, sehingga perlu kolaborasi dengan semua unsur baik TNI, Polri dan semua pemangku kepentingan'," pungkasnya.
Baca juga: Bupati: PPK harus laksanakan pakta integritas jangan hanya formalitas