Ratusan mahasiswa UMK dilibatkan penanaman pohon produktif
Kudus (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) dilibatkan dalam penanaman ratusan bibit pohon produktif di areal lahan perkebunan di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, sebagai salah satu upaya mengkampanyekan penghijauan, Kamis.
Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMK Sugeng Selamet di Kudus, Jateng, jumlah mahasiswa yang dilibatkan ada 250-an dari berbagai program studi.
Harapannya, kata dia, mahasiswa yang dilibatkan juga memiliki kesadaran menjaga lingkungan dan menjadi generasi sadar lingkungan, serta mau ikut mengkampanyekan pentingnya melakukan penghijauan sebagai upaya menjaga keseimbangan alam.
"Jika lingkungan dirusak, tentunya akan ada dampak negatifnya, mulai dari bencana alam banjir hingga tanah longsor," ujarnya.
Penghijauan dengan menggandeng dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) ini, merupakan proyek percontohan untuk penghijauan memanfaatkan bibit tanaman produktif. Di antaranya, ada bibit avokad, mangga, matoa, kelengkeng, dan durian yang jumlah totalnya mencapai 250-an bibit.
Dalam rangka menjaga pertumbuhan tanaman tersebut, maka disiapkan tenaga khusus untuk merawat dan menjaganya agar bisa tumbuh hingga berbuah dengan baik.
Sementara itu, Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation Bambang Haryanto menyambut positif kolaborasi antara UMK dengan BLDF untuk melestarikan bumi sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama melestarikan bumi melakukan penanaman.
"Jika setiap pendaftaran masuk kampus bisa mencapai 2.000-an mahasiswa, tentunya ketika dilibatkan dalam penghijauan tentu upaya melestarikan lingkungan juga bisa maksimal," ujarnya.
Asisten II Setda Kudus Djatmiko Muhardi menyambut positif adanya gerakan penghijauan, sebagai bagian bersama melakukan pelestarian Kudus menjadi lebih hijau.
"Pesan kami, kegiatan ini berlanjut dalam hal perawatannya sehingga nantinya memberikan hasil dan dampak positif," ujarnya.
Ia berharap penghijauan ini juga menjadi bagian sikap hidup dan budaya peduli lingkungan.
Baca juga: UMK kerja sama bakti lingkungan dengan perusahaan swasta
Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMK Sugeng Selamet di Kudus, Jateng, jumlah mahasiswa yang dilibatkan ada 250-an dari berbagai program studi.
Harapannya, kata dia, mahasiswa yang dilibatkan juga memiliki kesadaran menjaga lingkungan dan menjadi generasi sadar lingkungan, serta mau ikut mengkampanyekan pentingnya melakukan penghijauan sebagai upaya menjaga keseimbangan alam.
"Jika lingkungan dirusak, tentunya akan ada dampak negatifnya, mulai dari bencana alam banjir hingga tanah longsor," ujarnya.
Penghijauan dengan menggandeng dengan Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) ini, merupakan proyek percontohan untuk penghijauan memanfaatkan bibit tanaman produktif. Di antaranya, ada bibit avokad, mangga, matoa, kelengkeng, dan durian yang jumlah totalnya mencapai 250-an bibit.
Dalam rangka menjaga pertumbuhan tanaman tersebut, maka disiapkan tenaga khusus untuk merawat dan menjaganya agar bisa tumbuh hingga berbuah dengan baik.
Sementara itu, Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation Bambang Haryanto menyambut positif kolaborasi antara UMK dengan BLDF untuk melestarikan bumi sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama melestarikan bumi melakukan penanaman.
"Jika setiap pendaftaran masuk kampus bisa mencapai 2.000-an mahasiswa, tentunya ketika dilibatkan dalam penghijauan tentu upaya melestarikan lingkungan juga bisa maksimal," ujarnya.
Asisten II Setda Kudus Djatmiko Muhardi menyambut positif adanya gerakan penghijauan, sebagai bagian bersama melakukan pelestarian Kudus menjadi lebih hijau.
"Pesan kami, kegiatan ini berlanjut dalam hal perawatannya sehingga nantinya memberikan hasil dan dampak positif," ujarnya.
Ia berharap penghijauan ini juga menjadi bagian sikap hidup dan budaya peduli lingkungan.
Baca juga: UMK kerja sama bakti lingkungan dengan perusahaan swasta