Sub PIN Polio sasar 197.527 anak di Kabupaten Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Widyana Grehastuti mengatakan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayah itu menyasar 197.527 anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Dalam keterangannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin, Widyana mengatakan kegiatan Sub PIN Polio tersebut dilaksanakan selama dua putaran, yakni putaran pertama pada 15-24 Januari dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.
Setiap putaran, kata dia, akan dilakukan sweeping selama lima hari pasca0kegiatan Sub PIN untuk menyisir anak-anak yang belum menjalani imunisasi polio.
"Sub PIN Polio ini dilaksanakan serentak menyusul temuan kasus lumpuh layu akut di Kabupaten Klaten dan beberapa daerah lain," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya Sub PIN Polio, anak-anak memiliki imunitas yang lebih baik mengingat virus tersebut merupakan mutasi. Pihaknya tetap waspada terhadap mutasi penyakit yang penularannya melalui air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.
"Di Banyumas belum ada kasus polio, namun kegiatan ini sebagai respons atas temuan kasus lumpuh layu akut di Klaten. Kami berharap dengan adanya imunisasi ini di Banyumas tidak ada kasus polio," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanaan Sub PIN Polio tersebut anak-anak akan mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) tanpa memandang status imunisasinya.
Dalam keterangannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin, Widyana mengatakan kegiatan Sub PIN Polio tersebut dilaksanakan selama dua putaran, yakni putaran pertama pada 15-24 Januari dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.
Setiap putaran, kata dia, akan dilakukan sweeping selama lima hari pasca0kegiatan Sub PIN untuk menyisir anak-anak yang belum menjalani imunisasi polio.
"Sub PIN Polio ini dilaksanakan serentak menyusul temuan kasus lumpuh layu akut di Kabupaten Klaten dan beberapa daerah lain," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya Sub PIN Polio, anak-anak memiliki imunitas yang lebih baik mengingat virus tersebut merupakan mutasi. Pihaknya tetap waspada terhadap mutasi penyakit yang penularannya melalui air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.
"Di Banyumas belum ada kasus polio, namun kegiatan ini sebagai respons atas temuan kasus lumpuh layu akut di Klaten. Kami berharap dengan adanya imunisasi ini di Banyumas tidak ada kasus polio," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanaan Sub PIN Polio tersebut anak-anak akan mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) tanpa memandang status imunisasinya.