Semarang (ANTARA) - Imigrasi Kota Semarang, Jawa Tengah, memastikan operasional pelayanan pembuatan paspor dan administrasi keimigrasian tidak terganggu akibat kebijakan efisiensi anggaran.
"Dampak efisiensi ada, namun tidak di pelayanan," kata Kepala Imigrasi Semarang Guntur Hamonangan di Semarang, Jumat.
Ia mengatakan efisiensi berdampak terhadap kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan dinas atau pertemuan yang digelar di luar kantor.
Guntur menjelaskan kuota masyarakat yang akan membuat paspor masih tetap sama, yakni antara 200 hingga 400 orang per hari. Selain itu, seluruh unit layanan dan petugas yang melayani juga tidak berubah.
"Jam operasional tetap, jumlah petugas yang diterjunkan juga tidak dikurangi," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, saat ini sudah tidak disediakan lagi makanan ringan bagi pembuat paspor saat mengantri.
Ia memastikan kondisi saat pemberlakuan efisiensi anggaran tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat yang akan membuat paspor.
Unit layanan pembuatan paspor Imigrasi Semarang, antara lain dilayani di kantor Jalan Siliwangi, Kota Semarang, GOR Manunggal Jati Semarang, Mal Tentrem Semarang, serta unit layanan di Mal Pelayanan Publik Grobogan.
Baca juga: Samuel Wattimena: Efisiensi tak hentikan kreativitas pekerja seni