Boyolali (ANTARA) - Ketua DPRD Boyolali Marsono mengatakan pada peringatan Hari Jadi Ke-73 DPRD Kabupaten Boyolali, di Provinsi Jawa Tengah, akan menghadirkan sebanyak 150 seniman untuk memberikan hiburan kepada masyarakat dan ruang ekspresi serta meningkatkan perekonomian di daerahnya.
DPRD Kabupaten Boyolali melakukan sosialisasi terkait rangkaian Hari Jadi ke-73 tahun yang akan dilaksanakan pada 29 Desember 2023, kata Marsono dalam acara sosialisasi yang dihadiri perwakilan Karang Taruna, forum OSIS, pegiat media sosial (medsos), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan UMKM, di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.
Marsono menjelaskan semua masyarakat akan dilayani, mulai dari generasi baby boomers, generasi X, Y, generasi milenial, generasi Z dan alpha. Semua akan dihibur berbagai kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kami dalam HUT DPRD Boyolali tahun ini, mengambil tema, 'Dengan Budaya dan Tradisi Boyolali Nyawiji'. Tema tersebut dimaksudkan untuk memberikan contoh nyata dalam menjaga kerukunan, kekompakan, dan keharmonisan seluruh masyarakat di Kabupaten Boyolali.
Menurut dia, bersama nyawiji menciptakan Boyolali yang kondusif dan mari sukseskan Pemilu 2024 dengan saling menghargai perbedaan, tidak mudah terpancing dengan isu yang berkembang melalui media apapun dan cara-cara kotor.
Dia mengharapkan masyarakat Boyolali dapat menjunjung tinggi keselarasan, keharmonisan, tetap guyub rukun, gotong-royong, saling menghargai dan menghormati perbedaan. Sekali lagi, mari wujudkan Boyolali yang kondusif. Mari berpesta demokrasi dengan sehat.
Sementara itu, Ketua panitia HUT ke-73 DPRD Boyolali Eka Wardaya mengatakan menjelaskan rangkaian kegiatan sudah dimulai pada tanggal 21 November 2023 dengan penanaman pohon di sebelah Kantor Samsat Boyolali, kemudian pada tanggal 15 hingga 17 Desember akan digelar kejuaraan motor cross dan dilanjutkan lomba tenis meja yang akan digelar pada tanggal 22-24 Desember mendatang.
Pada kompetisi tenis meja dan motor cross tersebut untuk umum dan puncak acara HUT DPRD akan dilakukan rapat paripurna. Pada rapat paripurna akan ada pembukaan bazar. Pada tanggal 29 Desember juga ada wayang kulit yang digelar di Patung Kuda dan menghadap ke selatan kemudian acara itu, akan menutup jalan dari Patung Susu Tumpah Boyolali.
Menurut dia, gelaran wayang kulit dalam agenda HUT Ke-73 DPRD tersebut sudah menjadi agenda rutin, hal itu sebagai wujud syukur DPRD Boyolali. Untuk memeriahkan acara tersebut nantinya akan menghadirkan para seniman di seluruh Boyolali.
Menurut dia, sifatnya tidak hanya hiburan, namun pagelaran wayang kulit tersebut tak hanya tontonan tetapi juga berisi tuntunan. Pihaknya tahun ini menyuguhkan cerita wayang kulit yang dikolaborasikan dengan sendratari yang digelar pada tanggal 29 Desember dengan menghadirkan 150 seniman di Boyolali.
"Kami juga akan menggelar jalan sehat dan hiburan rakyat, selanjutnya pada saat tahun baru akan ada kesenian di lima lokasi yakni, di Kecamatan Musuk, Klego, Juwangi, Monumen Susu Murni, Alun alun Lor, dan pesta kembang api pergantian tahun di Tugu Jagung Boyolali," katanya.
DPRD Boyolali dalam malam tahun baru nanti akan menggelar acara meriah. Dalam pergantian tahun baru nanti akan ada kembang api. Kalau pada tanggal 31 Desember nanti akan dilaksanakan jalan sehat dan hiburan rakyat.
Baca juga: Jaran kepang Temanggung sinergi dengan budaya Vietnam