Komisi X DPR sebut Semarang siap jadi kota pelajar
Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI dr. Sofyan Tan menyebut bahwa Kota Semarang sudah siap menjadi kota pelajar dengan berdirinya lima perguruan tinggi yang membuka fakultas kedokteran.
"Sampai ada lima fakultas kedokteran, hebat. Buka semuanya. Berarti Semarang akan menjadi kota pelajar, kan selama ini Jogja, ya (Yogyakarta)," katanya, di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Sofyan yang juga berlatar belakang dokter saat memimpin Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja di Balai Kota Semarang.
Lima perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Banyaknya kampus dan sekolah di Semarang, kata dia, berimplikasi juga dengan banyaknya kunjungan ke Kota Atlas yang akan berdampak terhadap berbagai sektor, terutama ekonomi.
"Kota pelajar berarti yang datang akan banyak, berkunjung melihat anaknya. Pasti kan bawa orang, Pasti, tempat-tempat penginapan akan penuh, makanan, kuliner akan jalan, dan mereka pulang bawa suvenir," katanya.
Artinya, kata dia, Kota Semarang akan menjadi salah satu daerah favorit kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Selain itu, Sofyan mengatakan bahwa sektor pendidikan di Kota Semarang maju cukup pesat, di antaranya ditunjukkan dengan peningkatan literasi dari tingkat gemar membaca yang mencapai 73 persen.
"Dibanding rata-rata nasional yang 67 persen, menunjukkan tingkat literasi meningkat," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut baik kunjungan kerja Komisi X DPR RI itu sehingga bisa menampung usulan maupun masukan mengenai permasalahan di daerah.
Seiring dengan pengembangan sektor pendidikan, Ita, sapaan akrab Hevearita juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah mendekatkan lokasi perpustakaan dengan kampus.
Penempatan lokasi Perpustakaan Kota Semarang di kawasan Tembalang agar dekat aksesnya dengan kampus, seperti Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Pandanaran, dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
"Harapan kami, sebenarnya kenapa menempatkan perpustakaan di Tirto Agung? Karena yang banyak membutuhkan di situ dengan banyak politeknik dan universitas. Jadi, tidak muspro (sia-sia)," katanya.*
Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak pelajar sadar lingkungan
"Sampai ada lima fakultas kedokteran, hebat. Buka semuanya. Berarti Semarang akan menjadi kota pelajar, kan selama ini Jogja, ya (Yogyakarta)," katanya, di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Sofyan yang juga berlatar belakang dokter saat memimpin Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja di Balai Kota Semarang.
Lima perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Banyaknya kampus dan sekolah di Semarang, kata dia, berimplikasi juga dengan banyaknya kunjungan ke Kota Atlas yang akan berdampak terhadap berbagai sektor, terutama ekonomi.
"Kota pelajar berarti yang datang akan banyak, berkunjung melihat anaknya. Pasti kan bawa orang, Pasti, tempat-tempat penginapan akan penuh, makanan, kuliner akan jalan, dan mereka pulang bawa suvenir," katanya.
Artinya, kata dia, Kota Semarang akan menjadi salah satu daerah favorit kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Selain itu, Sofyan mengatakan bahwa sektor pendidikan di Kota Semarang maju cukup pesat, di antaranya ditunjukkan dengan peningkatan literasi dari tingkat gemar membaca yang mencapai 73 persen.
"Dibanding rata-rata nasional yang 67 persen, menunjukkan tingkat literasi meningkat," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut baik kunjungan kerja Komisi X DPR RI itu sehingga bisa menampung usulan maupun masukan mengenai permasalahan di daerah.
Seiring dengan pengembangan sektor pendidikan, Ita, sapaan akrab Hevearita juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah mendekatkan lokasi perpustakaan dengan kampus.
Penempatan lokasi Perpustakaan Kota Semarang di kawasan Tembalang agar dekat aksesnya dengan kampus, seperti Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Pandanaran, dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
"Harapan kami, sebenarnya kenapa menempatkan perpustakaan di Tirto Agung? Karena yang banyak membutuhkan di situ dengan banyak politeknik dan universitas. Jadi, tidak muspro (sia-sia)," katanya.*
Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak pelajar sadar lingkungan