Magelang (ANTARA) - Sebanyak 1.407 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah, mengikuti "training of trainer" (ToT) literasi digital dan pemberitaan digital sebelum terjun ke masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untidar Eny Boedi Orbawati di Magelang, Selasa, menyampaikan kegiatan literasi digital ini sejalan dengan program-program KKN Untidar, yakni program edukasi dan karya pengabdian.
"Para mahasiswa bisa memilih program kegiatan sesuai peminatan dan bidang ilmu masing-masing serta sesuai dengan permasalahan yang ada di lokasi KKN, sedangkan program literasi digital ini merupakan program wajib bagi mahasiswa KKN," katanya.
Ia menuturkan LPPM telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika Komunikasi dan Informatika RI tentang pelaksanaan kegiatan literasi digital sektor pendidikan tinggi yang ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ToT secara daring dan luring dengan peserta minimal sebanyak 1.000 orang yang meliputi mahasiswa KKN, dosen pembimbing lapangan dan narasumber pada pelaksanaan literasi digital di desa wilayah KKN.
"Pelaksanaan kegiatan literasi digital di Untidar dan di lokasi wilayah KKN Untidar minimal dengan target 14.200 penerima," katanya.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan KKN ini cara lebih mendekatkan pada masyarakat.
"Masih banyak masyaratakt yang belum terliterasi, dalam ToT ini akan secara ringkas menerima empat aspek terkait digital skill atau kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital," katanya.
Ia berharap para mahasiswa nanti menyampaikan kepada masyarakat di dunia digital tetap harus menjaga sopan santun, tata krama, dan etika.
"Para mahasiswa ini adalah calon penerus bangsa, sehingga kami mengharapkan dari program literasi digital ini tidak hanya faktor-faktor yang sifatnya edukatif saintifik, tetapi justru memupuk sensifitas atau empati mereka terhadap kehidupan masyarakat," katanya.
Rektor Untidar Sugiyarto mengatakan, KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Pelaksanaan KKN bersifat interdisipliner dan sekaligus pengintegrasian antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui KKN, katanya mahasiswa dihadapkan secara langsung kepada masyarakat yang memungkinkan berlangsungnya sifat saling belajar dan membelajarkan antara keduanya.
Ia menuturkan melihat teknologi pembelajaran di Universitas yang dinamis dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan-teknologi serta semakin kompleksnya permasalahan dan kebutuhan masyarakat, menuntut pelaksanaan KKN yang semakin baik.
Sugiyarto menyampaikan, KKN periode ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam pelaksanaan KKN ini Untidar bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam menjalankan program KKN dengan pemberian pemahaman literasi digital dan pemberitaan digital untuk memberikan edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat dengan target 14.200 orang teredukasi.