Magelang (ANTARA) - Perubahan status dari perguruan tinggi negeri (PTN) satuan kerja menjadi PTN badan layanan umum (BLU) Universitas Tidar diharapkan mencari pembiayaan dari usaha murni, bukan melalui skema menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa.
"Dengan status PTN BLU kampus diharuskan mandiri, kampus bisa melakukan kerja sama dengan pihak lain yang dapat menghasilkan pendapatan," kata Ketua Tim Pendamping Revitalisasi yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) S. Martono di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara kuliah umum di kegiatan Penutupan Program Revitalisasi Pendampingan PTN BLU, di GKU Suparsono Untidar.
"Dengan begitu, kampus tidak perlu ngrusi UKT mahasiswa. UKT jangan naik, minimal tetap," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kampus harus mampu menjadi puncak sukses karakter dan kewirausahaan mahasiswa.
"Karakter yang baik yaitu, antara lain pertama beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Kedua berkebhinnekaan global. Ketiga bergotong-royong, keempat kreatif, kelima bernalar kritis dan terakhir adalah mandiri," katanya.
Kegiatan penutupan program revitalisasi pendampingan PTN BLU ini dihadiri oleh rektor beserta jajaran pimpinan Untidar, tim revitalisasi dari kedua perguruan tinggi, dengan peserta 1500 mahasiswa penerima KIPK Tahun 2023 dan 2024.
Baca juga: Bank Jateng dukung pingpong bersama UNS dan Untidar