Wali Kota Semarang pastikan kesiapan sarana kesehatan
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan kesiapan sarana kesehatan menyambut pemudik pada arus mudik Lebaran 2023, di antaranya tim kesehatan dan obat-obatan yang bersiaga di posko mudik, termasuk posko yang didirikan relawan.
"Untuk ambulans (disiagakan di posko ini) disampaikan ada 2-3 unit. Ya memang kita tentu tidak berharap ada yang sakit berat ya," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, saat meninjau posko mudik relawan di kawasan Gombel, Semarang, Sabtu (15/4) malam.
Namun, kata dia, seandainya ada pemudik yang membutuhkan rujukan sudah disiapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro dan Call Centre 112 untuk Ambulans Hebat yang selalu bersiaga.
Untuk arus mudik Lebaran 2023, ia memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pemudik, karena sudah tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat, ditambah dengan adanya penambahan cuti bersama Lebaran.
Ia memperkirakan setidaknya 13 juta pemudik akan melintas pada arus mudik Lebaran 2023, termasuk di antaranya yang menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan mudik atau berkampung halaman di Kota Atlas.
Untuk kesiapan menyambut pemudik, Ita memastikan semua sudah disiapkan dengan baik, termasuk posko-posko mudik yang didirikan tersebar di berbagai titik strategis yang menjadi jalur pemudik.
"Insya Allah kalau untuk persiapan (sudah) semuanya, terutama untuk posko-posko mudik di luar relawan mulai didirikan. Ada sekitar 13 titik (posko) bersama Pemkot Semarang, TNI, Polri," katanya.
Ia berterima kasih kepada para relawan yang telah membantu dengan mendirikan posko mudik dengan berbagai fasilitas yang disediakan, seperti posko mudik Gombel yang didirikan relawan lintas komunitas di Kota Semarang.
Dari tahun ke tahun, diakuinya, ketersediaan fasilitas di posko relawan tersebut sudah semakin lengkap, seperti dapur umum, pos kesehatan, hingga bengkel untuk membantu pemudik yang kendaraannya mengalami kendala.
"Saya lihat ini sudah semakin besar. Karena ini pasti pemudik banyak yang pakai roda dua, sehingga ini ada bengkelnya, tempat untuk istirahat. Bahkan, setiap keluarga bisa diberikan satu tempat," katanya.
Untuk kebutuhan logistik di dapur umum dan kesehatan di posko relawan, Ita memastikan selalu siap mendukung untuk kebutuhan pemudik lewat fasilitas Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"Dapur umum, dari Dinsos akan mendukung beras atau lauk-lauk lainnya. Apa yang mereka butuhkan, Pemkot Semarang siap. Ini ada tambahan (posko) sebenarnya Pemkot Semarang sudah terbantu banyak," pungkasnya.
"Untuk ambulans (disiagakan di posko ini) disampaikan ada 2-3 unit. Ya memang kita tentu tidak berharap ada yang sakit berat ya," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, saat meninjau posko mudik relawan di kawasan Gombel, Semarang, Sabtu (15/4) malam.
Namun, kata dia, seandainya ada pemudik yang membutuhkan rujukan sudah disiapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro dan Call Centre 112 untuk Ambulans Hebat yang selalu bersiaga.
Untuk arus mudik Lebaran 2023, ia memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pemudik, karena sudah tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat, ditambah dengan adanya penambahan cuti bersama Lebaran.
Ia memperkirakan setidaknya 13 juta pemudik akan melintas pada arus mudik Lebaran 2023, termasuk di antaranya yang menjadikan Kota Semarang sebagai tujuan mudik atau berkampung halaman di Kota Atlas.
Untuk kesiapan menyambut pemudik, Ita memastikan semua sudah disiapkan dengan baik, termasuk posko-posko mudik yang didirikan tersebar di berbagai titik strategis yang menjadi jalur pemudik.
"Insya Allah kalau untuk persiapan (sudah) semuanya, terutama untuk posko-posko mudik di luar relawan mulai didirikan. Ada sekitar 13 titik (posko) bersama Pemkot Semarang, TNI, Polri," katanya.
Ia berterima kasih kepada para relawan yang telah membantu dengan mendirikan posko mudik dengan berbagai fasilitas yang disediakan, seperti posko mudik Gombel yang didirikan relawan lintas komunitas di Kota Semarang.
Dari tahun ke tahun, diakuinya, ketersediaan fasilitas di posko relawan tersebut sudah semakin lengkap, seperti dapur umum, pos kesehatan, hingga bengkel untuk membantu pemudik yang kendaraannya mengalami kendala.
"Saya lihat ini sudah semakin besar. Karena ini pasti pemudik banyak yang pakai roda dua, sehingga ini ada bengkelnya, tempat untuk istirahat. Bahkan, setiap keluarga bisa diberikan satu tempat," katanya.
Untuk kebutuhan logistik di dapur umum dan kesehatan di posko relawan, Ita memastikan selalu siap mendukung untuk kebutuhan pemudik lewat fasilitas Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"Dapur umum, dari Dinsos akan mendukung beras atau lauk-lauk lainnya. Apa yang mereka butuhkan, Pemkot Semarang siap. Ini ada tambahan (posko) sebenarnya Pemkot Semarang sudah terbantu banyak," pungkasnya.