Semarang (ANTARA) - Merek tas buatan tangan asal Semarang, Webe, menghadirkan langsung koleksi terbarunya melalui pusat penjualan yang berada di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut usai dua tahun pandemi COVID-19
"Sebagai tas buatan Semarang kami tentunya ingin membuka toko di Semarang," kata pemilik PT Webe Inter Tirzada, Wenny Sulistiowaty Hartono, saat pembukaan Webe Gallery di Kampung Semarang di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Selasa.
Menurut dia, Webe memiliki enam merek baru yang masing-masing memiliki keunikan dan material bahan baku alami yang berbeda-beda.
Keenam merek tersebut masing-masing En-Go, Twal, L-Klac, Veel, Simply Natural, serta Gave.
"Tas produksi Webe merupakan kerajinan buatan tangan dengan bahan baku alami, seperti enceng gondok, rotan," katanya.
Ia memastikan tas karya perusahaan yang berdiri sejak 1998 tersebut merupakan produksi sendiri, bukan dari luar negeri.
Ia menjelaskan dengan pasar dalam negeri, maka produk yang dihasilkan berbeda dengan pasar luar negeri yang selama ini dilayani.
"Kalau pasar dalam negeri lebih menginginkan tas yang bisa dipakai harian," katanya.
Selama berdiri lebih kurang 24 tahun, menurut dia, Webe telah menghasilkan sekitar seribu model tas untuk berbagai kebutuhan konsumen.
Tas produksi Webe, lanjut dia, sudah bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp100 ribu per buahnya.
Berita Terkait
Bulog Surakarta serap gabah/beras jaga harga produsen
Selasa, 26 Maret 2024 11:32 Wib
Ketua DPR RI minta produsen makanan di Klaten perhatikan kemasan
Selasa, 30 Januari 2024 16:26 Wib
Polrestabes Semarang bongkar produsen kosmetik ilegal
Selasa, 5 September 2023 19:32 Wib
Polsek Pedurungan tangkap empat produsen dan pembeli mercon
Jumat, 21 April 2023 1:00 Wib
Polisi amankan puluhan produsen dan penjual petasan di Jateng
Rabu, 5 April 2023 14:34 Wib
Polisi tangkap warga Semarang cetak uang palsu
Rabu, 23 November 2022 18:30 Wib
Mahasiswa Vokasi UNS ciptakan alat tepat guna untuk produsen sangkar burung
Rabu, 2 November 2022 6:00 Wib
Inilah dua produsen pengguna senyawa diduga penyebab ginjal akut
Senin, 31 Oktober 2022 16:15 Wib