Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 18—20 November 2022, dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang memajukan.
"Selain bisa berjalan sukses, semoga mampu menghasilkan rumusan-rumusan dan gagasan-gagasan yang akan berkontribusi terhadap kemajuan Muhammadiyah dan Indonesia ke depan, khususnya Jawa Tengah dan Purbalingga," kata Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jumat.
Bupati mengatakan hal itu saat melepas rombongan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Purbalingga yang akan mengikuti Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Terkait dengan hal itu, pihaknya memfasilitasi armada dan lain-lain sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Purbalingga yang hendak mengikuti kegiatan muktamar.
Ia mengharapkan rombongan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Purbalingga mendapatkan kelancaran, kemudahan, serta tiba di Surakarta dalam keadaan sehat dan selamat.
"Demikian pula saat kembali di Purbalingga dalam kondisi sehat dan selamat," kata Bupati.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga Ali Sudarmo mengatakan bahwa pada tanggal 18 November 2022 bertepatan dengan Milad Ke-110 Muhammadiyah.
Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, kata Ali Sudarmo, mengusung tema Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta.
"Membangun Indonesia itu saja sudah terlalu berat, ditambah mencerahkan semesta. Jadi, Muhammadiyah bercita-cita cukup spektakuler," katanya.
Dalam hal ini, kata Ali, Muhammadiyah tidak hanya berjuang untuk Indonesia, tetapi merencanakan juga untuk internasional atau alam semesta.
Melalui tema tersebut, lanjut dia, Muhammadiyah turut mengamalkan Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945 dalam rangka melaksanakan ketertiban dunia.
Artinya, kata dia, tidak negara saja yang ikut menertibkan dunia, Muhammadiyah juga turut terlibat, yakni dengan mencerahkan semesta.
"Mudah-mudahan tujuan Muhammadiyah yang sangat mulia ini bisa tercapai," kata Ali.