Semarang (ANTARA) -
Sebanyak 2.000 orang relawan Mak Ganjar di Nusa Tenggara Timur menggelar doa bersama agar Indonesia mendapatkan sosok pemimpin yang tepat melalui Pemilu 2024.
Doa bersama dilakukan menurut kebiasaan agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha di Ima Hotel, Kupang, NTT, pada Senin (10/10).
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Provinsi NTT Hermin Aliandu mengatakan bahwa kegiatan doa bersama untuk Indonesia merupakan ikhtiar batin relawan dan berbagai pihak dalam mengurus bangsa Indonesia dan melakukan konsolidasi Ganjar Untuk Presiden 2024.
Mak Ganjar sendiri telah banyak berupaya mengkonsolidasi dukungan bagi Ganjar Pranowo kepada masyarakat NTT melalui pembagian sembako dan kegiatan kesehatan lainnya.
"Kami berdoa agar kita mendapat pemimpin masa depan yang lebih baik seperti sosok yang ada dalam diri Pak Ganjar, supaya ke depannya Indonesia lebih maju lagi," katanya.
Kegiatan doa bersama tersebut juga sebagai upaya mengenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada kalangan perempuan di NTT.
Dirinya yakin Ganjar Pranowo mampu memenangi Pilpres mendatang sebab dukungan datang dari berbagai pihak, salah satunya dari kaum perempuan di NTT.
"Buktinya hari ini saja, kami mengundang 500 orang tapi yang datang sampai 2.000 orang sehingga kami cukup kewalahan. Pak Ganjar memang sudah dikenal, ini baru separuh, masih banyak wilayah yang siap berkontribusi untuk pemenangan beliau," ujarnya.
Rahima Husein, salah satu anggota relawan Mak Ganjar NTT optimistis Ganjar Pranowo akan melenggang mulus dalam Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan kami rakyat NTT, khususnya berdoa untuk bapak dari seluruh lintas agama. Kami yakin dan percaya Pak Ganjar terpilih untuk menjadi presiden dan bagaimana pun harus jadi," katanya.
Ia menyebut Ganjar Pranowo sebagai sosok yang aktif dan merakyat, serta banyak program yang dinilai berpihak terhadap masyarakat sehingga diterima di berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, salah satu yang dilakukan adalah dengan adanya Program Jogo Tonggo.
Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuklah Satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah Rukun Warga (RW).
Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga satu sama lain di tengah situasi pandemi COVID-19 dan hal itu selaras dengan karakter rakyat Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong.