Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi hasil survei Pilkada Jawa Tengah dari lembaga survei Charta Politika Indonesia yang beredar di sejumlah media sosial.
"Survei opo, saya fokus kerjaan di Solo dahulu. Tadi lo baru ground breaking (peletakan batu pertama pembangunan rel layang Simpang Joglo), fokus nyambut gawe dahulu, fokus kerjaan di Solo," kata Gibran di Solo, Sabtu.
Ia mengaku hingga saat ini belum melihat hasil survei tersebut.
"Mikir gawean sik, mikir COVID-19, pemulihan ekonomi," katanya.
Pada kesempatan tersebut dia juga enggan menanggapi ketertarikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ingin menggandengnya pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Opo meneh, saya fokus kerjaan di Solo dahulu. Saya rampungkan sampai tuntas, sampai selesai," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya di dalam Twitter menuliskan "Pilkada Jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru... Nama Gibran jauh di atas nama-nama lain, termasuk Walkot Semarang & wagub incumbent sekalipun... Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI... Isu politik dinasti potensi jadi beban...".
Sebelumnya, pada hasil survei Charta Politika Indonesia yang beredar di sejumlah media sosial menempatkan Gibran Rakabuming di posisi teratas untuk elektabilitas tokoh di Jawa Tengah.
Nama tokoh lain yang juga muncul dalam survei tersebut, yakni Taj Yasin Maimoen, Hendrar Prihardi, Rustriningsih, F.X. Hadi Rudiyatmo, dan Bambang Wuryanto.
F.X. Hadi Rudiyatmo yang juga kader PDIP dan mantan Wali Kota Surakarta pada survei tersebut di posisi ke-6. Sementara itu, Bambang Wuryanto yang merupakan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu di posisi ke-7.