Wonosobo (ANTARA) - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menilai pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan kunci emas pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"PAUD memiliki pengaruh sangat signifikan bagi proses pengembangan kapasitas sumber daya manusia," katanya di Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengukuhkan Dyah Retno Afif Nurhidayat sebagai Bunda PAUD Wonosobo di Pendapa Kabupaten Wonosobo.
Afif berharap besar terhadap PAUD di Kabupaten Wonosobo agar mampu mencetak generasi muda yang berkarakter luhur, cerdas, dan mampu memanfaatkan teknologi secara tepat.
Setelah dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten, Afif meminta Dyah Retno segera bersinergi secara solid dengan jajaran Bunda PAUD kecamatan dan desa serta pihak-pihak terkait lain demi terwujudnya akselerasi program-program kerja untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Wonosobo.
"Pengukuhan Bunda PAUD ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan semangat membangun pendidikan anak usia dini sehingga ke depan Wonosobo akan memiliki generasi teladan dan berkualitas," katanya.
Kepada seluruh pihak terkait, ia menekankan pentingnya membuat kebijakan efektif guna meningkatkan kapasitas pendidik demi terwujudnya pelayanan putra-putri bangsa yang memiliki sumber daya kompeten dan berkualitas.
"Wonosobo ini menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang diberikan kesempatan mengembangkan program Kota Cerdas (Smart City) sehingga ke depan juga akan sangat bermanfaat untuk mendukung sektor pendidikan, khususnya di usia dini," katanya.
Bunda PAUD Kabupaten Wonosobo Diah Retno Afif Nurhidayat mengaku siap untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam upaya membuat terobosan dan inovasi baru memajukan pelayanan pendidikan usia dini di Wonosobo.
Ia mengatakan mencetak generasi penerus bangsa berkualitas merupakan tantangan yang menjadi tanggung jawab bersama.
Dyah mengatakan stimulus perkembangan anak usia dini baik secara kognitif, efektif, psikomotorik akan menjadi satu langkah strategis.
"Diperlukan pendampingan anak usia dini yang bersifat komprehensif dan dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak," katanya.
Menurut dia, langkah nyata untuk menjamin kualitas pendidikan usia dini, salah satunya adalah melalui pembentukan program kerja di tingkat kecamatan hingga desa dengan pengawasan dan pembinaan secara berkelanjutan.
"Mari ciptakan pemahaman yang sama antara kecamatan dan kabupaten, dengan melaporkan program apa saja yang sudah dilaksanakan, bersinergi bersama secara implementatif," katanya.