Warga Kudus usai melahirkan terkonfirmasi positif COVID-19
Kudus (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi positif penyakit virus corona (COVID-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah satu orang setelah ibu yang baru melahirkan diyatakan positif corona, sehingga total menjadi 48 kasus.
"Awalnya perempuan berusia 35 tahun yang baru saja melahirkan tersebut, dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus, namun hasil tes cepat (rapid test) reaktif corona kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan pasien tersebut memiliki penyakit penyerta sehingga dirujuk ke Semarang.
Baca juga: Pemkab Kudus berlakukan pembatasan jam malam di semua wilayah
Baca juga: Per hari 8-10 orang ikuti tes cepat Corona di RS Kudus
Proses melahirkannya, kata dia, berlangsung di Semarang, kemudian menjalani swab (usap) tenggorokan dan hasilnya terkonfirmasi positif Corona.
Usia melahirkan, pasien dirujuk kembali ke RS Aisyiyah Kudus karena kondisinya baik, sedangkan anaknya yang baru berusia empat hari masih dirawat di RSUP Kariadi Semarang karena memiliki gejala demam.
Dari 48 kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 33 kasus di antaranya dari dalam wilayah, sedangkan 15 kasus dari luar wilayah.
Dari 33 kasus dalam wilayah tersebut, sebanyak satu orang menjalani perawatan, 28 orang dinyatakan sembuh, dan empat orang meninggal.
Sementara jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau sebanyak 37 orang, sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 42 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 33 orang, sebanyak empat orang dirawat, 12 orang menjalani isolasi, dan 17 orang meninggal.
Baca juga: Pembatasan kegiatan malam semua wilayah di Kudus mulai diberlakukan
"Awalnya perempuan berusia 35 tahun yang baru saja melahirkan tersebut, dirawat di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus, namun hasil tes cepat (rapid test) reaktif corona kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan pasien tersebut memiliki penyakit penyerta sehingga dirujuk ke Semarang.
Baca juga: Pemkab Kudus berlakukan pembatasan jam malam di semua wilayah
Baca juga: Per hari 8-10 orang ikuti tes cepat Corona di RS Kudus
Proses melahirkannya, kata dia, berlangsung di Semarang, kemudian menjalani swab (usap) tenggorokan dan hasilnya terkonfirmasi positif Corona.
Usia melahirkan, pasien dirujuk kembali ke RS Aisyiyah Kudus karena kondisinya baik, sedangkan anaknya yang baru berusia empat hari masih dirawat di RSUP Kariadi Semarang karena memiliki gejala demam.
Dari 48 kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 33 kasus di antaranya dari dalam wilayah, sedangkan 15 kasus dari luar wilayah.
Dari 33 kasus dalam wilayah tersebut, sebanyak satu orang menjalani perawatan, 28 orang dinyatakan sembuh, dan empat orang meninggal.
Sementara jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau sebanyak 37 orang, sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 42 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 33 orang, sebanyak empat orang dirawat, 12 orang menjalani isolasi, dan 17 orang meninggal.
Baca juga: Pembatasan kegiatan malam semua wilayah di Kudus mulai diberlakukan