Pati (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tengah melakukan aktivitas perbaikan kapal diminta untuk lebih berhati-hati demi mencegah potensi terjadinya kebakaran, menyusul kembali terjadinya kebakaran dua kapal di Sungai Silugonggo Juwana, Kabupaten Pati.
"Meskipun kejadian kebakaran pada Jumat (8/5) malam di tempat perbaikan kapal secara perorangan, sebaiknya prinsip kehati-hatian juga diterapkan dengan terlebih dahulu mensterilkan lokasi dari barang-barang yang mudah terbakar," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo di Pati, Sabtu.
Ia mengungkapkan penyebab kebakaran kapal sebelumnya juga disebabkan karena adanya aktivitas perbaikan kapal.
Untuk itu, kata dia, jangan mengabaikan prinsip kehati-hatian, terutama ketika ada aktivitas pengelasan di dalam kapal. Harus dipastikan, lanjut dia, kapal tidak sedang menyimpan BBM serta barang-barang lain yang mudah terbakar.
"Lebih baik disterilkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar demi menghindari kebakaran," ujarnya.
Adapun jumlah kapal yang terbakar di galangan kapal Putra Usaha Barokah di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat (8/5) pukul 18.10 WIB, api berasal dari Kapal Motor Mina Makmur Jaya.
"Sekitar pukul 19.30 WIB, api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Pada kejadian itu KM Mina Makmur Jaya terbakar pada bagian atas geladak kapal dan KM Bintang Mas Muda yang terbakar pada bagian dinding kapal.
Dalam proses pemadaman dikerahkan tiga mobil pemadam kebakaran, termasuk mobil water canon Polres Pati juga diterjunkan ditambah 10 unit mobil pemadam kebakaran. Atas kejadian tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp4 miliar.
Polres Pati sendiri belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena baru akan dilakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada hari ini (9/5) setelah di dalam kapal benar-benar tidak ada bara api.
Berita Terkait
Pemkot Semarang berikan bantuan nelayan terdampak cuaca ekstrem
Jumat, 22 Maret 2024 8:37 Wib
PLTU Batang salurkan bantuan beras kepada 200 nelayan
Kamis, 21 Maret 2024 17:04 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
OJK edukasi keuangan ke nelayan Pekalongan cegah rentenir
Rabu, 6 Maret 2024 14:20 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Pati kolaborasi inovasi Jebol ikan
Kamis, 22 Februari 2024 19:57 Wib
TKD Prabowo Gibran silaturahmi ke nelayan Bonang Demak
Senin, 22 Januari 2024 21:36 Wib
Pembangunan tanggul laut utara Semarang capai 62 persen
Sabtu, 13 Januari 2024 9:08 Wib